Selasa, Februari 11


Jakarta

Nabilah Ayu, mantan anggota JKT48 yang kini aktif di dunia hiburan sebagai aktris dan presenter, mengungkapkan bagaimana peran orang tuanya dalam menjaga keimanannya.

Dalam perjalanannya sebagai seorang selebritas, pemilik nama lengkap Nabilah Ratna Ayu Azalia itu menyadari pentingnya memiliki pegangan kuat dalam menjalani kehidupan, terutama di industri hiburan yang penuh tantangan.

Baginya, dukungan dan nasihat dari orang tua menjadi hal utama yang selalu mengingatkan dirinya untuk tetap berpegang teguh pada ajaran agama.


“Pasti orang tua ya, papa sama mama yang paling selalu ingatkan aku untuk jangan lupa salatnya, jangan ditinggalin tahajudnya, kalaupun misalnya sudah waktunya, jangan lupa sunah-sunahnya,” kata Nabilah Ayu saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

Aktris berusia 25 tahun itu juga menyadari keimanan seseorang tidak selalu stabil. Dalam momen-momen sulit itu, orang tuanya selalu hadir untuk membimbingnya kembali ke jalan yang benar.

“Iman itu bisa naik turun ya, tapi saat momen itu terjadi, biasanya papa mama selalu bantu aku,” ujar Nabilah Ayu.

Sebagai seorang selebritas, Nabilah Ayu juga merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk menjaga diri serta memberikan pengaruh positif bagi orang lain.

“Entertain itu kan luas banget ya, jadi memang kita harus pinter-pinter jaga diri juga. Semoga bisa memberikan contoh yang baik dan bisa bermanfaat sih, jadi nggak hanya kenal publik sebagai artis aja, tapi kita bisa memberikan manfaat yang baik,” pungkasnya.

Keputusan Nabilah Ayu untuk berhijab bukanlah sesuatu yang instan. Setelah meninggalkan JKT48, ia mulai lebih mendalami agama dan mencari makna hidup yang lebih dalam.

Dalam berbagai kesempatan, Nabilah Ayu mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mengenakan hijab dipengaruhi oleh proses spiritual yang dialaminya serta dorongan dari keluarga dan lingkungan terdekat.

Kini, Nabilah Ayu semakin mantap menjalani kehidupannya dengan hijab. Ia tetap aktif berkarya di dunia hiburan, namun dengan prinsip yang lebih kuat untuk menjaga nilai-nilai yang diyakininya.

(ahs/wes)

Membagikan
Exit mobile version