Jakarta –
Berkunjung ke museum tak lagi membosankan. Itulah yang disuguhkan oleh Museum Wayang, kebaruannya bikin pengunjung berlama-lama di dalam museum.
Menyambut long weekend Isra Miraj dan Imlek lalu, Museum Wayang meresmikan wajah barunya dan langsung diserbu pengunjung. Selain adanya perubahan dalam tata letak pameran, museum sekarang punya ruang immersive dan layanan ramah disabilitas.
“Yang baru dari Museum Wayang adalah adanya ruang tata letak baru untuk ruang pameran. Kita juga punya ruang imersif dan ramah disabilitas,” kata Suandi, kepala Satuan Pelayanan Museum Wayang kepada detikTravel, Kamis (30/1/2025).
Suadi mengatakan sedang merencanakan pertunjukan wayang secara rutin, minimal sekali sebulan. Dia belum mau membocorkan waktunya.
“Tunggu saja. Kita nanti akan umumkan di media sosial terkait jadwal,” ujar dia.
Suandi, kepala Satuan Pelayanan Museum Wayang (Syanti Mustika/detikcom)
|
Bagaimana suasana Museum Wayang terbaru?
detikcom berkesempatan berkeliling Museum Wayang dan menikmati suasana baru ini. Setelah membeli tiket Rp 10.000 (harga untuk weekday) saya pun mulai masuk ke zona pameran.
Terpampang rapi ragam wayang Indonesia dari berbagai daerah. Juga ada penjelasan nama wayang dan asalnya yang bisa kamu baca. Wah, mempermudah kita nih untuk memahami.
Hal inilah yang dirasakan salah satu pengunjung bernama Ervhi Rusjayani, seorang mahasiswa yang datang bersama keluarganya. Dia mengaku sudah kedua kalinya ke Museum Wayang.
“Saya sudah dua kali ke sini dan merasakan perbedaannya. Sekarang lebih nyaman pastinya. Juga saya suka di setiap wayang ada tulisan penjelasannya. Hal ini makin memperkaya pengetahuan daya terkait wayang dan budaya,” kata Ervhi.
|
Oh iya, terdapat beberapa zona yang bisa traveler temukan di museum Wayang ini. Di antaranya Wayang Indonesia, diorama (menampilkan adegan kisah Ramayana), peta persebaran wayang di Indonesia, linimasa perkembangan wayang, Santikaning Cendikiawan (menampilkan wayang yang memadukan tradisi dengan pemikiran kritis terhadap beragam isu), Wayang Mancanegara (menampilkan beragam macam kesenian dunia yang dipengaruhi budaya wayang) dan ruang imersif.
Zona Wayang Mancanegara memiliki beragam boneka-boneka yang digunakan beragam negara untuk membawakan dongeng, layaknya pertunjukan wayang. Ada Wayang Potehi dari China, Thailand, boneka Prancis, Sbek Thom dari Kamboja, boneka Amerika Serikat dan lainnya.
Ruang imersif yang seru
|
Tak lengkap kunjungan ke Museum Wayang bila tak merasakan ruang imersifnya. Di sini traveler bisa bermain, berfoto, bahkan menikmati fasilitas foto AI.
Di dalam ruang imersif ini terdapat beberapa area, yaitu super hologram, imersif 360, permainan interaktif, hingga ramp interaktif.
“Di ruangan imersif ini kita bisa menampung 30 pengunjung selama 30 menit dalam sekali sesi. Ragam permainan di sini bisa dicoba pengunjung,” kata Suandi.
detikTravel mencoba permainan interaktif dan seru. Traveler tahu permainan Subway Surfers? Nah, Museum Wayang punya permainan interaktif serupa tapi konsepnya khas Indonesia. Traveler tak menangkap koin di permainan ini, tapi mengumpulkan toples kerupuk. Saat bermain ini saya puas tertawa saking serunya!
|
Untuk menikmati ruang imersif ini, traveler harus mendaftar dahulu di bagian tiket. Dalam sehari hanya ada 5 sesi saja mulai pukul Rp 09.00 WIB setiap harinya (Selasa-Minggu). Oh iya, tidak ada tiket tambahan untuk bermain di ruang imersif kok.
Bagi kamu yang suka foto-foto, pasti puas banget karena banyak sudut instagramable di sini.
Ramah disabilitas
Museum Wayang juga menyiapkan dirinya untuk dikunjungi traveler disabilitas yang bergantung ke kursi roda. Di sini juga kursi roda yang bisa kamu pinjam kok. Juga terdapat jalur khusus yang mempermudah pergerakan kursi roda.
“Kita punya 3 kursi roda,” ujar Suandi.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Untuk tiket masuk ke Museum Wayang harganya Rp 10 ribu saat weekdays dan Rp 15 ribu saat weekend. Sedangkan untuk turis asing Rp 50 ribu per orang. Tiket Museum Wayang bisa traveler beli secara On the Spot (OTS).
“Saat ini kita belum tersedia online, jadi bisa beli di lokasi,” kata Suandi.
Untuk jam operasional, Museum Wayang buka dari hari Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB. Seperti museum-museum lain di dunia, Museum Wayang juga tutup untuk pemeliharaan setiap Senin.
|
Lokasi dan cara menuju Museum Wayang
Museum Wayang berada di kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Untuk menuju kawasan ini kamu bisa menggunakan transportasi umum.
Bila kamu menggunakan Transjakarta, bisa turun di Halte Kali Besar (dekat dengan Museum Wayang) atau Halte Kota (dekat Stasiun Jakarta Kota) ya bila ingin ke Kota Tua. Dan bagi kamu yang naik Commuter Line atau KRL, bisa turun di Stasiun Jakarta Kota. Lalu kamu bisa berjalan beberapa puluh meter saja menuju kawasan Kota Tua.
(sym/fem)