Selasa, Februari 4

Jakarta

Selama 3,5 miliar tahun perkembangan kehidupan di Bumi, makhluk paling raksasa yang tercipta di planet ini dan bertahan sampai sekarang adalah paus biru.

Dengan berat 150 ton dan panjang 30 meter, paus biru sungguh makhluk raksasa. Adakah hewan sebesar gunung seperti Godzilla pernah hidup di Bumi? Bahkan dinosaurus pun kalah besar olehnya.

Ukuran Maksimum Sel Bertumbuh

Dari hal-hal kecil, hal besar bertumbuh, termasuk sel tunggal makhluk hidup. Untuk diketahui, sebagian besar sel yang mereplikasi diri di seluruh biosfer hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.


Dikutip dari Science Alert, Senin (3/2/2025) ukuran maksimum sel tunggal bertumbuh melibatkan berbagai alasan, dan semuanya berdasarkan prinsip yang tertanam dalam kimia dan geometri.

Contohnya, rasio luas permukaan objek terhadap volumenya. Saat objek 3D seperti sel membesar, rasio ini menyempit, yang berarti cairan kental di tengah mengembang lebih cepat daripada lapisan luarnya.

Memiliki permukaan yang lebih kecil per mikrometer kubik sel ibarat punya mulut yang tidak dapat mengimbangi tubuh yang membesar. Mulut membatasi laju nutrisi dan gas penting untuk melintasi perbatasan guna mencapai tempat yang membesar.

Itu bukan satu-satunya batasan. Ada juga masalah struktur. Bahkan sel besar perlu memisahkan membran dan DNA mereka di beberapa titik jika mereka ingin bereplikasi.

Mekanisme proses ini, bagi sebagian besar makhluk hidup, bergantung pada struktur seperti benang yang disebut mikrotubulus, yang bertindak seperti kerangka yang memberi struktur sel dan alat gerak. Ini juga membantu membatasi ukuran sel.

Tentu saja, evolusi dapat menemukan solusi untuk mendorong batas-batas bioteknologi. Ambil contoh Caulerpa taxifolia. Spesies alga invasif yang tumbuh cepat ini mengabaikan seluruh aturan teori sel.

C. taxifolia tampak seperti pakis air. Foto: via Science Alert

Meskipun C. taxifolia tampak seperti pakis air dengan daun yang panjangnya mencapai 80cm, ia sebenarnya adalah satu sel raksasa dan masih memiliki banyak inti, menampung segerombolan bakteri endosimbiosis untuk membantunya menyerap nutrisi. Jadi, sel bisa menjadi sangat besar, jika hal-hal yang memenuhi syaratnya sebagai sel terpenuhi.

Ada juga Lindsey Creek French, sejenis pohon redwood pesisir (Sequoia sempervirens). Pohon ini merupakan spesies purba yang berasal dari awal mula zaman dinosaurus.

Dengan volume 2.550 meter kubik dan tinggi 118,87 meter, pohon ini tercatat dalam buku sejarah sebagai pohon terbesar yang pernah ada. Sayangnya, badai menghancurkannya pada 1905. Jika masih ada, Lindsey Creek French mungkin masih menjadi raja tanaman saat ini.

Untuk menopang massa yang begitu besar dan mencapai ketinggian yang luar biasa, pohon redwood telah mengembangkan beberapa trik untuk mengatasi keterbatasan. Salah satu keterbatasan ukuran tanaman adalah mengalirkan air dari bawah tanah ke pucuk.

Pohon redwood raksasa. Foto: via Science Alert

Dengan genom kompleks yang memungkinkan mereka tumbuh lebih tinggi selama berabad-abad, menahan wabah penyakit dan kebakaran sesekali dengan relatif mudah, pohon redwood seperti dapat bertahan hidup perlahan-lahan hingga menjulang.

Alam mungkin suatu hari nanti menghasilkan pohon yang mencakar langit, tetapi mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Bahkan pohon redwood kuno mungkin telah punah karena perubahan iklim mengurangi kelembapan dan mengancam hutan dengan kebakaran yang lebih panas.

Hewan Seukuran Godzilla

Tantangan menumbuhkan tanaman pencakar langit terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan mengembangkan hewan sebesar gunung seperti dalam cerita fiksi ilmiah Godzilla.

Hewan darat terbesar yang pernah kita ketahui, termasuk dalam cabang sauropoda dari pohon keluarga dinosaurus, yakni hewan berkaki empat besar dengan leher panjang yang diimbangi oleh ekor panjang yang dapat melebihi 40 meter dan beratnya mencapai 70 ton.

Berapa banyak lagi? Ketika seekor hewan berlipat ganda ukurannya, massanya meningkat delapan kali lipat. Tulang perlu mengembangkan cara untuk menahan beban ekstra ini dari tanah, seperti meningkatkan kepadatannya, dan otot kemudian perlu menariknya ke mana-mana. Ini tidak hanya membutuhkan lebih banyak energi, tetapi juga memberi tekanan tambahan pada jantung dan paru-paru.

Tubuh sauropoda terlihat efisien karena memanfaatkan dengan baik makanan mereka yang berupa bahan tanaman, membiarkan kepala mereka yang berputar mencari makanan sementara tubuh mereka tetap di tempatnya.

Perbandingan ukuran spinosaurus dengan tubuh manusia modern. Foto: via Science Alert

Dinosaurus pemakan daging terbesar juga mungkin tidak jauh lebih besar dari spinosaurus. Dengan panjang 15 hingga 16 meter, predator berukuran besar ini tampaknya lebih suka mengapung di sungai dan menunggu ikan besar lewat.

Pada perkembangannya, spesies paus kemudian menyempurnakan strategi ini selama beberapa puluh juta tahun terakhir dengan memperluas panjang dan lingkar tubuhnya hingga pada dasarnya menjadi tabung panjang yang mudah menelan plankton.

Karena didukung air laut, tulang mereka terhindar dari cedera karena menahan semua massa itu, dan otot mereka dapat memfokuskan energi mereka untuk menerjang dan melahap kawanan krustasea.

Untuk menumbuhkan megabeast (hewan raksasa) sejati, kita memerlukan dunia dengan gravitasi rendah, lautan dalam, atau atmosfer tebal. Kita memerlukan pasokan kalori yang padat di dekat kita, bahkan mungkin memerlukan cara baru untuk membayangkan bagaimana bahan-bahan penting diangkut di sekitar massa itu.

Dengan kata lain, berdasarkan apa yang kita ketahui tentang kehidupan di Bumi dan perkembangannya, makhluk sebesar gunung seperti Godzilla sulit berada di sini.

(rns/fay)

Membagikan
Exit mobile version