Jumat, September 20


Jakarta

Semburan air berwarna hitam pekat muncul di Sungai Citarum di Desa Telukbuyung, Karawang, viral di media sosial. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang menjelaskan peristiwa itu merupakan fenomena alam.

“Berdasarkan keterangan geolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), semburan tersebut lumpur dari aliran sungai itu diduga merupakan lumpur blow up, ini fenomena alam yang diakibatkan oleh tekanan gas bumi,” kata Kepala DLHK Kabupaten Karawang Iwan Ridwan saat dilansir detikJabar, Selasa (17/9/2024).

“Itu video kemarin yah, peristiwanya kemarin, semburan lumpur berlangsung antara 20-30 menit, biasanya penyebab fenomena ini adalah gas dangkal. Pelepasan gas ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan semburannya akan berhenti setelah tekanan gas dari bawah permukaan bumi terlepas semua,” sambungnya.


Iwan mengimbau warga di sekitar lokasi kejadian agar tidak menyalakan api karena berpotensi bahaya akibat tekanan gas yang belum stabil. Iwan juga menyangkal aliran Sungai Citarum di wilayah tersebut berubah warna hitam pekat akibat pencemaran limbah, sebab di wilayah tersebut tidak ada aktivitas industri.

“Kami imbau masyarakat agar tidak terlalu dengan dengan titik semburan dan tidak menyalakan api di sekitar semburan karena kondisi semburan lumpur belum stabil,” katanya.

“Jelas itu bukan limbah, kan di situ tidak ada aktivitas industri, kalau misal air hitam pekat karena industri pastinya sudah hitam sejak mengalir dari wilayah industri, tapi kan ini hanya di situ saja,” imbuhnya.

Baca selengkapnya di sini.

(taa/idh)

Membagikan
Exit mobile version