Minggu, September 29


Jakarta

Korea Utara bikin heboh gara-gara mempromosikan mobil listrik yang bisa jalan sejauh 720 kilometer untuk sekali pengisian. Inikah mobil listrik pertama yang dijual di Korea Utara?

Dikutip dari Korea Herald, Kamis (20/6/2024), Korea Utara baru saja mengumumkan kendaraan listriknya dengan mereknya sendiri, Madusan Electric Vehicles (EV). Namun mobil listrik itu langsung direspons skeptis oleh media Korea Selatan

“Ini mengundang keraguan dan keingintahuan dari para pengamat Korea Selatan dan internasional,” tulis Korea Herald.


Mobil listrik itu muncul dalam klip video berdurasi sekitar delapan menit. Video itu menyoroti proyek-proyek yang sedang dilakukan Federasi Ekonomi Madusan, sebuah organisasi perdagangan luar negeri Korea Utara yang didirikan pada tahun 2018. Federasi ini digambarkan terlibat dalam berbagai kegiatan perdagangan, termasuk pengembangan zona ekonomi internasional, manajemen energi dan sumber daya, dan bahkan memproduksi smartphone bermerek Madusan, semuanya dengan pendanaan dari Bank Madusan.

Terbaru federasi itu juga punya perencanaan Madusan Electric Vehicle Technology Exchange, diduga proyek ini bisa mengimpor dan menjual kendaraan listrik melalui kerja sama dengan produsen dan perusahaan layanan kendaraan listrik terkemuka di luar negeri.

Media Korea Selatan melaporkan video mobil tersebut berasal dari video berdurasi hampir delapan menit yang diposting di YouTube pada tanggal 14 Juni. Sementara itu pada bagian pelatnya sudah tertempel merek Modusan.

Nah, video tersebut menampilkan model mobil listrik bermerek Madusan dari Korea Utara yang dikendarai di tengah hujan, dengan klaim jarak tempuh maksimum 720 kilometer untuk sekali pengisian daya. Korea Herald meragukan klaim tersebut.

Sebagai perbandingan, menurut standar sertifikasi Korea, Tesla Model X memiliki jarak tempuh antara 439 hingga 478 kilometer, Hyundai Ioniq 6 berkisar antara 367 hingga 524 kilometer, dan Kia EV6 memiliki jarak tempuh antara 461 hingga 494 kilometer per pengisian daya.

“Klaim-klaim ini ditanggapi dengan skeptis karena adanya perbedaan antara jarak tempuh yang dilaporkan oleh Madusan EV dengan produsen mobil listrik global yang sudah mapan seperti Tesla dan Hyundai,” tulis Korea Herald.

Hal lain yang dibahas oleh media Korea Selatan ialah soal desain Madusan EV, terdapat elemen-elemen seperti kisi-kisi depan yang biasanya tidak diperlukan untuk kendaraan listrik.

“Bahkan jika Korea Utara hanya mengimpor dan mengganti nama kendaraan listrik China, saat ini tidak ada EV Cina yang dikenal di pasar dengan jarak tempuh lebih dari 700 kilometer,” tulisnya.

Tahun lalu, Korea Utara dilaporkan membuka Pusat Pameran Kendaraan Listrik Madusan di Jalan Hwasong di Pyongyang.

Pada saat itu, foto-foto yang diposting di media sosial Tiongkok, Weibo, menunjukkan beberapa kendaraan listrik yang diyakini berasal dari BYD, produsen kendaraan listrik No.1 di Tiongkok.

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version