Minggu, Oktober 27

Jakarta

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) akan menata kabel udara di kota-kota besar Indonesia, yang nantinya dipindahkan ke dalam tanah. Hal ini menjadi salah satu solusi mengatasi kabel semrawut yang sering menjadi persoalan sebelumnya.

Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Siregar mengatakan penataan kabel fiber optik tersebut dikerjakan mulai kuartal kedua tahun 2025. Adapun lokasi kabel udara yang akan dirapihkan itu difokuskan di kota-kota besar, salah satunya Jabodetabek.

“Iya, Apjatel tahun depan salah satu program strategisnya adalah penataan jaringan utilitas fiber optik secara nasional. Saat ini masih berproses bersama konsultan dan tim internalnya Apjatel, misalnya relokasi yang kita lakukan di Jabodetabek yang kabel tanam,” katanya.


Dengan pemindahan kabel udara ke dalam tanah itu, Jerry yang baru terpilih jadi Ketua Umum Apjatel periode 2024-2027 ini, tidak akan mengganggu para pejalan kaki, yang olahraga, dan lainnya.

Sedangkan untuk di daerah lainnya, Jerry mengatakan kabel semrawut itu akan diselesaikan dengan konsep tiang bersama, yakni satu tiang yang dapat memfasilitas kabel-kabel yang ada.

“Di beberapa daerah nanti akan kita sambungkan dengan tiang bersama. Jadi daripada 12 tiang sampai lelang dia dengan kabel, bahkan ada cerita orang celaka, ya sampai meninggal,” kata Jerry.

Penataan kabel udara di kota besar ini diharapkan Jerry dapat juga direspon oleh pemerintah. Ia menyebutkan biaya yang sangat besar untuk relokasi kabel fiber optik itu sehingga penataan jaringan bisa dilakukan segera.

“Kalau menata jaringan ini butuh biaya besar. Nah, kita berharap negara juga campur tangan, membantu di sana, baik APBN dan APBD karena sekarang ada menteri khusus infrastruktur,” pungkasnya.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version