Sabtu, September 28


Jakarta

Fenomena khodam yang viral di media sosial menjadi perhatian banyak warganet. Meski begitu, ada hal yang tetap perlu diwaspadai saat mendalami suatu keyakinan.

Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengingatkan mereka yang sudah terlalu menghayati kepercayaan khodam sampai perilaku sehari-harinya mulai berubah dan berdampak pada keseharian.

“Misalnya kemana-mana kita mikirnya aduh khodam saya begini, aduh ada ini, mudah-mudahan khodam ini menolong, apa segala macam, itu sudah mulai mengganggu pikiran perasaan perilaku, dan itu sudah memberikan penderitaan bagi kita sendiri, keluarga, orang sekitar kita,” katanya saat dihubungi detikcom Minggu (23/6/2024).


“Dan yang terpenting mengganggu kehidupan kita dengan relasi orang lain, ini tanda-tandanya sudah mulai berlebihan,” sebut dia.

dr Lahargo menyarankan untuk membatasi dulu informasi terkait khodam dan mulai mencari peralihan ke hal-hal baru yang lebih dekat dengan realitas. Hal ini bisa membantu fokus seseorang kemudian berubah menjadi lebih positif bagi kesehariannya.

“Cara paling singkat mencari jarak dulu dengan informasi,” tegas dia.

“Coba lakukan detoks, dengan hal seperti itu, distraksi, ke hal-hal lain yang realitasnya lebih jelas,” pungkasnya.

Bisa dengan mendalami hobi atau memulai hobi baru, juga menjalin komunitas dan relasi baru.

(naf/up)

Membagikan
Exit mobile version