Kamis, September 12


Jakarta

Mukbang selama ini diasosiasikan dengan siaran yang menunjukkan orang-orang makan porsi super banyak dalam sekali waktu. Faktanya, makna mukbang yang sebenarnya tidak seperti itu.

Konten mukbang tengah jadi sorotan setelah YouTuber Filipina, Dongz Apatan (38) meninggal dunia setelah membuat video makan nasi dan 13 potong ayam goreng bersamaan.

Konten mukbang sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Banyak YouTuber dari berbagai negara, termasuk Indonesia, mencoba konten mukbang dengan cara makan dalam porsi besar dan ditayangkan di media sosial mereka.


Namun, benarkah mukbang berarti konten makan dalam jumlah besar?

Mukbang adalah video streaming di mana penonton menyaksikan pembawa acara makan. Foto: iStock

Secara sederhana, mukbang adalah video streaming di mana penonton menyaksikan pembawa acara makan. Merangkum berbagai sumber, saat ini mukbang diasosiasikan dengan banyaknya jumlah makanan yang dikonsumsi selama streaming.

Padahal, secara harfiah, kata mukbang berasal dari Korea Selatan, yakni moengneun yang artinya makan dan bangsong yang artinya siaran. Sama sekali tak ada kata yang menunjukkan makna makan dalam porsi besar.

Jika mukbang diartikan dalam bahasa Inggris, yakni eatcast, pun memiliki arti yang sama. Tidak ada kata makan banyak atau makan dalam porsi besar.

Melansir The Asia Women, mukbang mulai populer di Korea Selatan pada 2010 lalu. Ide ini dimulai dari gagasan ‘makan sendirian sangat menyedihkan’. Makanya, banyak orang yang makan sendirian berakhir dengan makan sambil menonton tayangan streaming orang lain yang sedang makan.

Mukbang biasanya dilakukan tapping atau bisa juga disiarkan langsung melalui platform Afreeca, YouTube, hingga Twitch. Saat siaran langsung, sebagian besar mukbangers atau orang yang menayangkan video juga akan berinteraksi dengan penonton.

Mukbang Foto: iStock

Hal ini-lah yang membuat penonton merasa tidak makan sendirian. Bukan hanya makan apa dan berapa banyak, tapi juga perasaan ada orang yang menemani ketika kenyataannya dia harus makan sendirian.

Meski begitu, hingga kini tidak ada yang bisa menebak kenapa mukbang begitu populer hingga banyak yang melakukan aksi serupa.

Dalam mukbang tak ada keharusan atau aturan porsinya harus besar. Semua bisa jadi merupakan kreativitas dari para content creator untuk menarik penonton.

Selain itu, merangkum berbagai sumber, beberapa orang mungkin memiliki nafsu makan yang besar. Sementara yang lain hanya terpaksa mengikuti tren karena mengetahui hal itu-lah yang ternyata disukai penggemar.

Nyatanya, mukbang juga tetap meninggalkan kontroversi. Selain dianggap tidak aman untuk kesehatan, konten ini juga dianggap food waste atau menghambur-hamburkan makanan.

Akibat kejadian yang menimpa Dongz Apatan, pemerintah Filipina bahkan berencana bakal melarang konten mukbang.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul Meluruskan Makna Sebenarnya dari ‘Mukbang’, Bukan Makan Besar

(raf/adr)

Membagikan
Exit mobile version