Jakarta –
Mudik menjadi momen yang dinantikan bagi banyak orang di hari lebaran. Ada yang memilih menggunakan transportasi pribadi, ada juga yang menaiki transportasi umum seperti pesawat, kereta atau bus.
Ketika tengah mudik menggunakan transportasi bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), mungkin ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan penumpang. Misalnya, pemudik akan melihat mesin bus yang tidak dimatikan saat berada di rest area.
Selain itu, mungkin pemudik juga akan bertanya tanya mengapa toilet bus hanya bisa digunakan saat berjalan. Jadi, apa alasannya?
Kenapa Mesin Bus AKAP Tidak Dimatikan saat di Rest Area?
Mengutip Instagram Putera Mulya Sejahtera Official, ada alasan mengapa mesin bus tidak dimatikan di rest area. Menurut para teknikal dan sopir bus, mesin diesel bus saat ini menggunakan turbo.
Kondisi turbo mesin diesel sangat sensitif jika terlalu sering diaktifkan atau dinonaktifkan. Karena itu, mesin dihidupkan untuk menjaga kinerjanya demi menyelesaikan tugas mengantar penumpang.
Selain itu, mesin diesel memerlukan kompresi padat dan suhu panas supaya bisa bekerja dengan baik. Hal ini berbanding terbalik dengan mesin bensin. Apabila proses panas tidak merata dan sirkulasi udara tak ada akan berpengaruh pada turbo.
Jadi dapat disimpulkan, mesin bus AKAP yang tidak dimatikan saat di rest area memang sengaja dilakukan. Hal ini bukan karena sopir bus lupa mematikan mesin.
Kenapa Toilet Bus Hanya Digunakan saat Berjalan?
Penumpang yang menggunakan bus biasanya tidak bisa menggunakan toilet ketika sedang berhenti. Sebenarnya, hal ini karena tak semua bus AKAP yang mempunyai fasilitas toilet dilengkapi dengan tangki pembuangan.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena perawatan sepanjang perjalanan bagi para pegawai dirasa memakan waktu. Selain itu, perihal kebiasaan, hal ini terkadang dianggap risih dan merepotkan bagi beberapa orang.
Sehingga, beberapa memutuskan untuk tidak memasang tangki pembuangan. Jadi, penumpang tidak boleh menggunakan toilet ketika bus berhenti.
Misalnya, jika penumpang buang air kecil dan bus yang ditumpangi tidak memiliki tangki pembuangan, maka akan membuat bau yang mengganggu. Tentu saja hal ini pun kurang etis.
Toilet ini juga tidak boleh dipakai untuk BAB. Selain mengacu pada alasan sebelumnya, hal tersebut juga menyangkut pada kapasitas penampungan air pada setiap armada. Rata-rata, tangki yang dibawa hanya cukup menampung air 200 liter. Apabila mendesak, penumpang bisa bilang ke sopir untuk dicarikan rest area terdekat.
Itulah jawaban dari hal-hal yang menjadi pertanyaan bagi penumpang, terkait tidak dimatikannya mesin bus AKAP saat di rest area dan penggunaan bus toilet. Semoga informasi ini membantu menjawab rasa penasaranmu ya.
Simak Video “Bukan Cuma Fisik, Pengemudi Perlu Siapkan Mental Juga Jelang Mudik!“
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)