Minggu, September 8


Jakarta

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Sebab, sepeda motor sejatinya tidak didesain untuk perjalanan jauh.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Polri tidak merekomendasikan warga untuk mudik menggunakan kendaraan roda dua. Alasannya, spesifikasi kendaraan roda dua tidak diperuntukkan untuk perjalanan jauh.

“Kami tidak merekomendasikan untuk menggunakan kendaraan roda dua pada saat melakukan mudik lebaran, dikarenakan spektek (spesifikasi teknis) kendaraan yang tidak diperuntukkan untuk perjalanan jauh,” katanya dikutip situs resmi Humas Polri.


Trunoyudo melanjutkan, sepeda motor menjadi salah satu penyumbang korban kecelakaan terbanyak.

“Berdasarkan hasil anev (analisa dan evaluas), pelaksanaan ops sebelumnya bahwa kendaraan roda dua yang menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi termasuk korban meninggal dunia,” ujar Trunoyudo.

Dalam catatan Polri tahun 2023 angka kecelakaan lalu lintas mencapai 152 ribu lebih. Dari ratusan ribu kejadian kecelakaan itu, 27.895 di antaranya meninggal dunia. Sementara 15.154 lainnya menderita luka berat, 180.920 sisanya mengalami luka ringan.

Soal jenis kendaraan, roda dua menjadi penyumbang terbesar. Setidaknya 76 persen dari 152.008 kejadian melibatkan sepeda motor.

Meski begitu, tidak ada larangan atau sanksi jika masyarakat tetap memilih mudik menggunakan sepeda motor. Namun, tetap disarankan agar menggunakan moda transportasi lain.

Bukan rahasia lagi, sepeda motor merupakan salah satu moda terfavorit untuk digunakan saat mudik meskipun risiko tinggi mengintai. Tahun lalu saja dalam survei Kementerian Perhubungan, ada puluhan juta unit motor yang digunakan untuk pulang ke kampung halaman.

Motor dipilih lantaran biaya operasional yang lebih hemat dan bisa memberikan kemudahan mobilitas pemudik saat berada di kampung halaman. Meski menawarkan keuntungan, penggunaan motor saat mudik lebaran rentan mengalami kecelakaan llau lintas.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, semua kendaraan memiliki risiko di jalan. Namun, motor menjadi kendaraan yang paling rentan.

“Karena tubuh kita tidak dilindungi oleh bagian kendaraan tersebut. Berbeda halnya dengan memakai mobil atau kendaraan lain, tubuh kita lebih terlindungi kalau terjadi kecelakaan di jalan,” ungkap Djoko.

Simak Video “Berkendara Jauh saat Mudik, Penting untuk Istirahat dan Stretching
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)

Membagikan
Exit mobile version