
Jakarta –
Untuk menjamin keselamatan penerbangan di masa mudik lebaran ini, dilakukan pengecekan tes urine terhadap awak kabin maskapai penerbangan, termasuk Batik Air. Pengecekan dilakukan secara acak di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah memastikan bahwa seluruh personel penerbangan bebas dari penggunaan narkoba, sehingga keselamatan penerbangan tetap terjaga.
“Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh kru dalam kondisi prima dan bebas dari penyalahgunaan narkoba sebelum bertugas mengoperasikan penerbangan,” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro
Tes urine ini dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dengan bekerja sama bersama Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencegah serta memberantas penyalahgunaan narkoba.
Tahapan Pelaksanaan Tes Urine
Proses pemeriksaan dilakukan secara ketat dan transparan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pemilihan Kru Secara Acak – Pilot dan awak kabin dipilih secara random sebelum penerbangan untuk menjalani tes urine.
2. Registrasi dan Verifikasi Identitas – Setiap kru yang terpilih melakukan pendaftaran dan pengecekan identitas oleh petugas berwenang.
3. Pengambilan Sampel Urine – Kru mengumpulkan sampel urine di lokasi khusus yang telah disediakan dengan pengawasan ketat untuk memastikan keabsahan sampel.
4. Pengujian di Laboratorium – Sampel urine diuji menggunakan metode rapid test untuk mendeteksi adanya zat terlarang.
5. Pengumuman Hasil Tes – Hasil tes diumumkan kepada pihak terkait. Jika ada indikasi positif, kru akan menjalani pemeriksaan lanjutan sesuai regulasi penerbangan.
Dari seluruh kru yang menjalani tes urine, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba (negatif). Hasil ini menegaskan bahwa seluruh awak pesawat Batik Air dalam kondisi sehat, bugar, dan siap mengoperasikan penerbangan dengan standar keselamatan tertinggi.
“Sebagai maskapai yang mengutamakan standar keselamatan, Batik Air secara berkala melaksanakan uji kesehatan bagi seluruh awak pesawat sebelum bertugas. Pemeriksaan ini meliputi aspek kesehatan fisik dan mental, termasuk deteksi dini penyalahgunaan narkoba. Bagi pelanggan, langkah ini sangat penting karena memastikan pilot dan awak kabin dalam kondisi prima, fokus, dan bebas dari zat berbahaya saat mengoperasikan penerbangan,” ujar Danang.
Dengan demikian, pelanggan dapat merasa lebih tenang dan percaya diri dalam setiap perjalanan udara, terutama pada periode sibuk seperti musim Lebaran.
“Batik Air berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan penerbangan melalui berbagai program preventif dan edukatif bagi awak pesawat serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya menciptakan penerbangan yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh pelanggan,” tutup Danang.
(ddn/ddn)