Kamis, Desember 12


Manchester

Manchester United rupanya sudah gerah dengan performa Marcus Rashford. Ada kemungkinan Setan Merah melepasnya di bursa transfer Januari.

Rashford sejatinya masih terikat kontrak dengan MU sampai 2027 dengan gaji 325 ribu paun per pekan, salah satu yang tertinggi di klub. Kontrak baru itu didapat setelah Rashford bikin 30 gol sepanjang musim 2021/2022.

Itu adalah statistik terbaik Rashford selama memperkuat MU. Sayangnya setelah itu, Rashford jeblok dan lebih banyak berkutat dengan cedera sehingga mengganggu penampilannya.


Di musim ini, Rashford sejatinya mulai membaik ketika sudah bikin tiga gol sejak ditangani Ruben Amorim, dari total tujuh gol yang dicetak musim ini . Namun, gaya hidup Rashford di luar lapangan dianggap mengkhawatirkan.

Rashford kerap menjalani aktivitas yang dianggap bikin performanya menurun dan membuat manajemen klub menjadi kesal. Rashford pun jadi kesulitan mendapat jatah starter.

Alhasil muncul laporan dari Sky Germany terkait masa depan Rashford. Dengan gaji yang terbilang tinggi, Rashford jadi beban untuk klub terus tampil seperti sekarang.

Oleh karenanya, MU mulai berpikir untuk melepas Rashford paling cepat di bursa transfer Januari. MU ingin mengurangi beban operasional gaji klub dan jika Rashford cabut, maka klub bisa saja bergerak mendapatkan pemain buruannya.

Sebab MU saat ini masih terhambat aturan Financial Fair Play sehingga sulit mendatangkan pemain. Akankah Rashford memang cabut Januari nanti? Kita tunggu saja.

(mrp/nds)

Membagikan
Exit mobile version