Jumat, Oktober 4


Jakarta

Viral peristiwa puluhan sepeda motor mogok gegara tak sengaja minum bahan bakar jenis Pertalite yang tercampur air. Kandungan air jika masuk ruang mesin tentunya akan membuat kinerjanya terganggu. Lalu dari segi garansi, bagaimanakah status garansi motor yang tak sengaja minum bahan bakar bercampur air?

“Nggak (gugur) lah (garansinya). Karena itu kan bukan sesuatu yang disengaja oleh konsumen,” ungkap Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing – Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Lanjut Anton menambahkan, perlakuan terhadap kondisi tersebut bisa dilakukan di servis rutin bulanan. “Karena terkadang kita nggak sadar kondisi bensinnya tercampur air. Terus kalau dulu–saya nggak tahu kalau sekarang–ada orang mencampurkan octane booster misalkan, itu kan tidak semuanya larut ke dalam bensin. Kadang itu juga jadi penyumbat injektor, sehingga perlu dibersihkan dan perlu dirawat secara rutin. Dan Yamaha bisa melakukan itu dan ada alat atau chemical-nya,” terang Anton lagi.


Diwartakan sebelumnya, puluhan kendaraan mogok massal setelah mengisi Pertalite di SPBU di kawasan Bekasi. Pertalite itu rupanya tercampur air. Pihak SPBU pun kemudian menggantinya dengan Pertamax.

SPBU Pertamina di Bekasi terindikasi tercampur air. Hal itu diketahui setelah puluhan kendaraan mengalami mogok dan kembali ke SPBU. Setelah dilakukan pengecekan, benar adanya Pertalite yang ada di tangki bensin tercampur air. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina, Regional JBB, Eko Kristiawan, membenarkan hal itu.

Kata Eko, hal tersebut diketahui setelah adanya komplain dan bukti sampel BBM yang terkontaminasi dengan air, setelah konsumen mengisi Pertalite. Atas kejadian itu, pihak SPBU bertanggung jawab memperbaiki kendaraan yang mengalami kerusakan.

“Pihak SPBU bertanggung jawab dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut. Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU,” bilang Eko dalam keterangannya.

Saat ini SPBU tersebut ditutup. Eko menerangkan saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab tercampurnya air dengan Pertalite. Konsumen yang hendak mengisi BBM, maka bisa mencari SPBU di lokasi lain.

Simak Video “Yamaha Lexi LX 155 Meluncur, Panaskan Pasar Skutik!
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)

Membagikan
Exit mobile version