Rabu, Oktober 9


Jakarta

Penjualan motor listrik di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, kontribusinya masih didominasi merek-merek asal China. Lantas, apa kata Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISI) mengenai fenomena tersebut?

Direktur Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan, kemunculan merek-merek motor listrik asal China sebenarnya baik untuk pasar Indonesia. Namun, dia menyarankan, mereka tak hanya fokus memasarkan kendaraan, melainkan juga menyediakan suku cadangnya.

“Menurut saya sih kemunculan itu bagus ya. Asalkan mereka benar dan serius menyediakan suku cadang motornya, begitu,” ujar Sigit Kumala saat ditemui di sela-sela preskon IMOS 2024 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Motor listrik China. Foto: Andhika Prasetia

Sebagai catatan, hampir semua motor listrik yang dijual di Indonesia merupakan produk buatan lokal dan China. Sementara merek-merek Jepang masih terkesan hati-hati. Kini, hanya Honda dan Kawasaki yang sudah masuk ke segmen tersebut.

Ketika ditanya apakah merek-merek asal China akan ‘end game’ setelah pabrikan Jepang fokus menjual motor listrik, Sigit tak bisa menjawabnya secara detail. Sebab, penjualan kerap kali dipengaruhi banyak faktor.

“Nanti dilihat perkembangannya bagaimana. Kan ini masih perlu development,” tegasnya.

Merek Motor Listrik China Belum Gabung AISI

Kini hanya ada empat merek motor yang menjadi anggota AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS. Ketua Umum AISI, Johannes Loman menjelaskan, mereka yang mau gabung asosiasi harus punya pabrik di Indonesia. Sementara merek-merek China belum memenuhi syarat tersebut.

“Memang ada syarat-syaratnya untuk jadi anggota, harus punya pabrik dan lainnya. So far kita sih welcome, kita sudah ada pembicaraan-pembicaraan dengan mereka (brand lain), selagi bisa ikuti persyaratan, itu bisa dipertimbangkan,” ungkapnya di lokasi yang sama.

“Sejauh ini belum ada merek motor China yang masuk AISI, tapi anggota AISI sejauh ini sudah ada yang memasarkan motor listrik,” kata dia menambahkan.

(sfn/dry)

Membagikan
Exit mobile version