Minggu, Oktober 20
Jakarta

Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dibangun untuk memperingati sejarah dan budaya Kediri. Relief di sekeliling monumen menggambarkan sejarah dan budaya masyarakat Kediri, termasuk kejayaan kerajaan Kediri pada masa lampau.

Monumen ini memiliki desain modern yang terinspirasi dari arsitektur Eropa, khususnya Arc de Triomphe di Paris. Bangunan ini menampilkan kemegahan klasik dengan tinggi 25 meter dan luas 804 meter persegi.

Monumen SLG telah menjadi destinasi wisata populer yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan sekitar monumen menawarkan berbagai atraksi, seperti pasar malam, kuliner khas Kediri, dan kerajinan lokal.


Popularitas monumen ini telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah lokal, serta meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Warga setempat juga mendapat manfaat dari peningkatan pariwisata melalui peluang usaha dan lapangan kerja.

Monumen SLG bukan hanya sebuah bangunan megah, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Kediri yang mempersatukan sejarah dan masa depan.

Monumen ini menjadi bukti kemajuan Kediri dan menjadi daya tarik wisata yang menarik wisatawan untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya daerah tersebut.

Membagikan
Exit mobile version