Minggu, Oktober 6


Jakarta

Momen nyesek saat tengah memimpin balapan lagi-lagi dialami Jorge Martin. Saat balapan MotoGP Jerman tersisa dua lap, dia tersungkur ke gravel dan gagal finis.

Jorge Martin terlihat sempurna di MotoGP Jerman. Berbekal pole position, juara di Sprint Race, Martin pun percaya diri memulai balapan di Sirkuit Sacshenring itu. Selepas lampu start dipadamkan, Martin yang berada di posisi teratas sempat disalip Francesco Bagnaia.

Namun tak lama berselang dia berhasil membalas manuver Bagnaia dan langsung memimpin balapan. Martin melesat meninggalkan Bagnaia dan rivalnya di belakang. Tampak dia bakal memenangi balapan dan menambah pundi-pundi poinnya di posisi klasemen sementara.


Tapi dua lap jelang balapan berakhir justru kejutan datang. Sekitar tujuh kilometer jelang garis finis, Martin harus mengubur mimpinya menjadi pemenang MotoGP Jerman.

Dia terjatuh dan terseret ke gravel dan memberikan podium pertama secara cuma-cuma ke Bagnaia yang tepat berada di belakangnya. Insiden itu membuat Martinator kecewa bukan main.

“Saya pikir saya membalap dengan sempurna. Saya merasa luar biasa dan lebih baik dari sesi latihan bebas ataupun kualifikasi,” ujarnya dikutip Speedweek.

Martin cukup terkejut dengan insiden tersebut dan masih menunggu analisa lebih lanjut dari kejadian yang membuatnya kehilangan 25 poin. Martin tak yakin apa yang membuatnya terjatuh, apakah disebakan banyak tekanan dari para rival atau murni karena masalah teknis pada motor.

Adapun insiden semacam ini bukan yang pertama bagi Martin. Dia juga pernah mengalami hal serupa dan memberikan podium pertama cuma-cuma rider lain di posisi kedua.

“Kecelakaan di Jerez, kecelakaan di Mugello, dan sekarang kecelakaan di sini, semua kecelakaan sangat mirip. Ada sesuatu apa itu gaya berkendara atau di kepala saya. Saya tidak tahu itu apa, tapi ada sesuatu yang buat saya terjatuh. Ya tetap saja tidak ada pengecualian soal hal itu,” beber Martin.

MotoGP 2024 kini tengah libur musim panas. Martin bakal memanfaatkan itu untuk mengevaluasi hal buruk yang dialaminya selama ini. Ini kata Martin penting untuknya menghadapi sisa musim 2024.

“Apa yang membuat seseorang jadi juara adalah kemampuannya untuk belajar dari kesalahan. Ini hal sangat penting dalam karir saya,” tuturnya.

Dari hasil ini, Martin harus puas tergusur dari posisi puncak klasemen sementara. Martin berada di posisi kedua setelah Bagnaia memenangi MotoGP Jerman.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version