Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Gegara khawatir dengan masalah kesehatannya, seorang pria berkomitmen untuk menurunkan berat badan. Bermodal cara ini ia berhasil turun berat badan 60 kilogram.

Memiliki tubuh dengan gangguan kesehatan bukan hal yang nyaman untuk diteruskan dan dipertahankan. Pada beberapa obesitas menjadi masalah besar yang mengantarkan mereka pada berbagai gejala kesehatan.

Mulai dari sesak nafas, sulit bergerak, ada beberapa penyakit kronis yang dapat disebabkan. Rahasia untuk mengatasi keluah tersebut bukan sekadar konsultasi ke dokter saja tetapi juga kemauan yang kuat untuk berubah.


Tanpa komitmen dari diri sendiri hampir mustahil seseorang akan berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Pengalaman ini serupa dengan seorang pria yang merasa dirinya sudah memiliki kesehatan yang sangat buruk.

Baca juga: 5 Penjual Makanan Tampil Nyentrik Pakai Kostum Kartun hingga Hantu

Potret Suhail saat masih berbobot 140 kilogram. Foto: Times of India

Suhail Khan, dilaporkan oleh Times of India (1/7), memiliki berat badan mencapai 140 kilogram yang presentasi lemaknya mencapai 21% dari berat badan total. Suatu hari ia merasa kelelahan bahkan hanya dengan melakukan aktivitas ringan saja.

Ketika berjalan sekitar 300 meter, Suhail akan merasa sangat kelelahan dan kesakitan. Ia masih mengingat dengan baik, ketika pandemi COVID-19 adalah titik awal Suhail mengubah pola makannya dan mengatur waktu makan dengan lebih terjadwal.

Setiap hari waktu makan malamnya akan diubah dan berhenti sebelum matahari terbenam. Suhail tak pernah lagi melewatkan waktu sarapannya yang telah ditentukan tepat pukul 10 pagi waktu setempat.

Waktu makan siangnya juga diberi jadwal yang baku sehingga harus selalu dilakukan secara teratur. Suhail menjadwalkan makan siang setiap antara pukul 1 atau 2 siang setiap hari.

Hasil diet Suhail membawanya pada bobot 80 kilogram. Foto: Times of India

Suhail juga memiliki pola makan khusus yang dijalaninya sebagai pengganti kebiasaan makan yang lebih sehat. Adapun makanan yang dikonsumsinya berupa:

1,5 gram protein per kilogram berat badannya,
Makanan tinggi serat, dan
Asupan lemak dan karbohidrat yang dikendalikan.

Uniknya dalam perjalanan dietnya ini Suhail sama sekali tidak diperhatikan oleh ahli gizi dengan ketat. Ia mengandalkan bantuan aplikasi kesehatan untuk menentukan jumlah kalori yang dibakar, asupan kalori, hingga rekomendasi makanannya.

Secara tak langsung ia menyebut konsep dietnya lebih cenderung pada defisit kalori. Hasilnya berat badan tertinggi 140 kilogram pada masa pandemi COVID-19 berhasil berkurang menjadi 80 kilogram selama sekitar 2 tahun menjalani diet.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version