Minggu, Oktober 6


Jakarta

Festival Kuliner Nonhalal di Solo diprotres oleh ormas. Kini, mobil dinas Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka diparkir di pintu masuk Solo Paragon Mall hingga acara selesai.

Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terparkir di depan lobby utama Solo Paragon Mall. Keberadaan mobil itu cukup menarik perhatian pengunjung mal.

Public Relations Officer Solo Paragon Mall, Veronica Lahji mengatakan, mobil dinas Gibran terparkir pagi ini sekira pukul 10.00 WIB.


“Tadi pagi ajudan telepon, kalau mobil Mas Wali akan parkir di sini sampai tanggal 7 (Juli) setelah acara Festival Kuliner Pecinan ini berlangsung,” kata Vero kepada detikJateng, Sabtu (6/7/2024).

Vero tidak diberi tahu alasan mobil dengan nomor polisi AD 1 A itu terparkir di Solo Paragon Mall ini. Dia hanya diberikan pemberitahuan terkait mobil dinas Gibran itu akan diparkir selama dua hari.

“Informasi mas ajudan cuma, Mbak Vero tahu ya kalau mobil mas Wali stand by dua hari,” ucapnya.

Vero menjelaskan, selama mobil jenis Toyota Innova itu terparkir di Solo Paragon Mall, tidak ada pengamanan khusus. Sebab, keamanan dan bagian parkir standby 24 jam.

Ia justru melihat ada fenomena baru yang terjadi. Pasalnya, sejumlah pengunjung mal tampak berswafoto dengan latar belakang mobil dinas Gibran.

“Tidak mengganggu, memang lokasi di drop off kami untuk mobil pejabat parkirnya. Malah jadi spot foto, point of interest dari Solo Paragon Mall. Jadi terima kasih spot dari Pemkot Solo, luar biasa,” jelasnya.

Festival Kuliner Nonhalal di Solo Paragon Mall masih berlangsung. Tampak, acara itu lebih tertutup dengan kain hitam. Polemik yang terjadi justru menarik perhatian masyarakat datang.

Isbianto (56) warga Semarang, sengaja datang ke Solo untuk melihat langsung Festival Kuliner Nonhalal ini. Sebab, kabar tersebut cukup viral dan menarik perhatiannya.

“Kemarin kan melihat yang viral itu, yang tidak boleh. Kita ke sini mau melihat sendiri. Tadi saya lihat dari lantai 1, 2, dan 3 sudah tertutup, dan tidak begitu menyolok,” kata Isbianto.

Dia mengatakan, di Semarang ada makanan serupa. Namun di sana saling menghargai dan menghormati. Dia berharap, hal itu juga bisa terjadi di Solo.

Isbianto bahkan sempat berswafoto dengan latar belakang mobil dinas Gibran. Ia menilai, Wali Kota Solo itu peduli.

Baca artikel selengkapnya di detikJateng

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version