Minggu, Januari 19


Jakarta

PT Indomobil Energi Baru (IEB) selaku agen pemegang merek Maxus di Indonesia akan merakit lokal dua mobil listriknya, MIFA 7 dan MIFA 9 di pabrik Purwakarta, Jawa Barat. Lantas, setelah berstatus CKD (completely knock down) akankah harganya turun?

Chief Operating Officer (COO) PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan mengatakan, mobil listrik Maxus dirakit di Purwakarta mulai Maret 2025. Mereka akan menggunakan fasilitas yang sama dengan Volkswagen.

“Kita nanti di bulan Maret akan ada CKD (kendaraan). Iya, (pabriknya) di Purwakarta,” ujar Yudhy Tan di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Sabtu (18/1).


Maxus MIFA 7 dan MIFA 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom.

Meski dirakit lokal, Yudhy memastikan, harga Maxus MIFA 7 dan MIFA 9 kemungkinan besar tak akan turun. Bahkan, bisa jadi, angkanya justru naik imbas kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN ) menjadi 12 persen.

“Harga itu menarik ya. Karena dasarnya harga yang kita tawarkan itu sudah termasuk program yang CKD ya. Jadi harga saya rasa sama lah. Kalau ada kenaikan juga kan, karena pemerintah menaikkan pajak,” kata dia.

Diketahui, Maxus Indonesia sudah mulai mengirim Maxus MIFA 7 dan MIFA 9 ke rumah para konsumen. Pada kloter pertama, ada 45 unit yang dikirim dan komposisinya masih didominasi MIFA 9 sebagai model termahal.

Maxus MIFA 7 dan MIFA 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom.

Disitat dari laman resmi Maxus, Maxus MIFA 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kWh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charger.

Teknologi yang tertanam di dalamnya cukup lengkap, misalnya seperti kursi captain seat dengan fitur pijat, pengecasan nirkabel, layar hiburan sentuh berukuran 12,3 inch, pengeras suara buatan JBL, driver assistance, tujuh airbags, kamera 360 dan masih banyak lagi.

Sementara Maxus MIFA 7 diposisikan sebagai adik kandung MIFA 9. Kendaraan tersebut juga punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Baterainya sama dengan MIFA 9, yakni 90 kWh. Namun, ukurannya yang lebih mungil membuat jarak tempuh kendaraan lebih jauh, yakni 480 km!

MIFA 7 juga menggunakan kursi model captain seat. Hanya saja, tak ada fitur pijat seperti kakak kandungnya. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi tingkat kenyamanannya.

Kendaraan itu sudah dibekali panel instrumen yang dibuat terhubung dengan layar hiburan, punya delapan pengeras suara premium, driver assistance, kamera 360 dan masih banyak lagi.

Maxus MIFA 7 dibanderol Rp 788 jutaan dan MIFA 9 mencapai Rp 1,08 miliaran. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version