Sabtu, Februari 8


Jakarta

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka suara soal mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang diduga mogok di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Mereka mengaku masih menunggu laporan konsumen.

Chief Marketing Officer (CMO) HMID, Budi Nur Mukmin mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak mengenai kejadian viral tersebut. Sebab, dia masih menunggu laporan masuk.

“Soal yang video itu kita belum bisa berkomentar karena masih mencari tahu apakah ada laporan soal kejadian itu,” ujar Budi Nur Mukmin selaku Chief Marketing Officer (CMO) HMID kepada detikOto, Sabtu (7/2).


Budi menjelaskan, pihaknya punya layanan darurat yang siap siaga selama 24 jam. Layanan tersebut, kata dia, bisa dipakai kustomer dalam situasi sejenis.

“Kalau layanan darurat, kita ada 24 jam layanan Road Side Assistant yang siap membantu kustomer kita bila menghadapi kendala di jalan. Kita juga ada layanan EV mobil charging service,” kata dia.

Kasus Hyundai Ioniq 5 diduga mogok di Ancol viral setelah dibagikan sejumlah akun media sosial, termasuk @indocarstuff di Instagram.

Pada tayangan berdurasi singkat itu, Hyundai Ioniq 5 terlihat berhenti di jalur yang hanya bisa dilintasi satu kendaraan. Sementara di belakangnya ada kendaraan-kendaraan besar seperti truk yang terpaksa harus berhenti.

Menurut narasi di tayangan tersebut, Hyundai Ioniq 5 diduga mogok karena masalah komponen. Namun, tak sedikit yang menduga hanya sebatas baterai habis. Hingga kini, kebenarannya masih belum terungkap.

“Mobil listrik mati di tengah jalan, macet total arah Ancol. Ini mogok di lokasi yang kurang enak banget, mana jalannya cuma muat semobil lagi,” demikian tulis akun @indocarstuff, dikutip Sabtu (7/2).

Hingga berita ini dimuat, tayangan viral tersebut sudah disaksikan sebanyak 140 ribu kali. Kebanyakan warganet bertanya-tanya mengenai penyebab utamanya.

(sfn/lth)

Membagikan
Exit mobile version