Senin, September 30


Jakarta

Mobil listrik China kian berkuasa di ASEAN. Mobil listrik China ini mulai mengejar penjualan mobil bensin yang didominasi merek Jepang dan juga Korea.

Penjualan mobil listrik di kawasan Asia Tenggara melonjak. Merek-merek seperti BYD dan VinFast dari Vietnam mulai menggerogoti pasar mobil berbahan bakar konvensional yang didominasi pabrikan Jepang dan Korea Selatan demikian terungkap dalam studi yang dilakukan Counterpoint Research.

Dilansir Reuters, penjualan mobil listrik di kawasan ASEAN ini meningkat hingga dua kali lipat pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Sementara penjualan mobil berbahan bakar konvensional turun hingga 7 persen.


“Karena produsen mobil Jepang dan Korea yang mendominasi di penjualan kendaraan konvensional tertinggal dalam mengadopsi kendaraan listrik, pabrikan China masuk untuk mengisi kekosongan tersebut,” urai Abhik Mukherjee selaku analis dari Counterpoint.

“Lebih dari 70 persen penjualan kendaraan listrik di wilayah ini berasal dari merek-merek China, dipimpin oleh BYD,” ungkap Abhik.

Pada kuartal pertama tahun lalu, 75 persen mobil listrik yang dijual di kawasan ASEAN merupakan merek China. Tidak mengherankan memang, pasalnya para pabrikan China berlomba-lomba untuk membangun kerajaan bisnisnya di kawasan ASEAN. Di Thailand misalnya, komitmen para produsen China mencapai lebih dari US$ 1,44 miliar untuk mendirikan fasilitas produksi mobil listrik.

Di samping itu, beberapa negara juga memberikan insentif sebagai upaya meningkatkan permintaan akan kendaraan listrik sekaligus pemikat investor menanamkan investasinya.

“Vietnam memperlihatkan pertumbuhan yang impresif, dengan penjualan mobil listrik naik lebih dari 400 persen atau berkontribusi nyaris 17 persen terhadap penjualan regional,” demikian hasil riset yang terungkap.

Hampir di seluruh wilayah, produsen mobil listrik China terlaris BYD masih jadi yang terdepan. Di pasar regional, pangsa pasar BYD mencapai 47 persen diikuti VinFast dari Vietnam.

(dry/lth)

Membagikan
Exit mobile version