Rabu, Oktober 30


Jakarta

Citroen ikut dalam persaingan industri otomotif Indonesia. Jika melihat pasar Indonesia bisa dikatakan sangat menarik, karena selain produsen Jepang yang sudah menjadi raja otomotif di Indonesia, kini disusul produsen China yang coba mencari peruntungan dengan menawarkan segudang fitur. Lalu bagaimana Citroen melihatnya?

“Dan kami tahu bahwa ini adalah pasar yang sangat menantang. Ini adalah pasar yang sangat kompetitif, tentu saja. Namun, saya pikir dengan C3 dan C3 Aircross, kami memiliki produk yang sangat bagus, produk yang disesuaikan dengan kebutuhan,” ucap Citroen Brand CEO, Thierry Kokas pada ajang Paris Motor Show 2024 kemarin.

“Anda tahu, ini juga merupakan strategi jangka panjang. Jadi, Anda tahu, saya tidak berharap bahwa kami akan mencapai angka yang sangat besar sejak awal. Jadi, kami harus berkelanjutan. Kami sudah lama di sini (bermain dalam industri otomotif dunia), dan kami perlu memastikan bahwa kami terus-menerus, bersama dengan Indomobil mengembangkan penjualan dan tumbuh secara progresif. Maksud saya, lihat saja, jika Anda mengambil contoh India, tempat kami memulai beberapa tahun yang lalu. Sebenarnya, butuh banyak waktu untuk lepas landas,” Kokas menambahkan.


Kokas pun yakin Citroen akan meraih kesuksesan di Indonesia. Bahkan dia yakin kesuksesan Citroen di Indonesia bisa dirasakan pada akhir 2024.

Ilustrasi Citroen Ami Foto: M Luthfi Andika/detikOto

“Dan saya pikir sekarang, di paruh kedua tahun 2024, kita punya peluang bagus untuk lepas landas. Mengapa? Karena ketika Anda memperkenalkan merek yang tidak dikenal, Anda perlu membangun kepercayaan. Anda perlu membuat mobil-mobil itu dikenal. Anda perlu memiliki beberapa mobil di jalan. Itu butuh waktu. Itu bukan sesuatu yang bisa Anda lakukan dengan segera,” ujar Kokas.

“Namun jika Anda melakukannya dengan baik, Anda akan dapat tumbuh pada akhirnya. Jadi, ini pasar yang menantang, pasar yang sulit. Kami sudah mengetahuinya sejak awal. Namun kami di sini untuk jangka panjang, dan kami ingin terus melakukan apa yang kami lakukan,” tutup Kokas.

(lth/rgr)

Membagikan
Exit mobile version