Rabu, Maret 12


Jakarta

Tak hanya mobil listrik full baterai (BEV), merek-merek asal China juga mulai membanjiri industri otomotif Indonesia dengan produk-produk mobil hybrid dan plug-in hybrid. Kehadiran merek-merek asal China itu tentunya bisa menambah daya saing mobil hybrid di pasaran. Terlebih, biasanya mobil-mobil asal negeri tirai bambu ditawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dan fitur yang lebih banyak.

Bagaimana tanggapan Toyota selaku produsen yang juga memiliki lini produk hybrid di Indonesia?


Dikatakan Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, Toyota selalu terbuka dengan persaingan, termasuk juga persaingan di sektor kendaraan elektrifikasi. Sejauh ini Toyota percaya diri dengan kualitas produk yang ditawarkan, serta layanan purnajual yang memadai dan tersebar di seluruh Indonesia.

New Corolla Cross HEV Foto: Luthfi Anshori/detikOto

“Ya saya rasa kompetisi akan selalu datang ya. Dan kita sudah tahu bahwa kompetisi akan selalu terjadi. Tapi seperti saya sampaikan, kompetisi kan tak hanya masalah produk ya. Tapi juga masalah brand, masalah layanan, aftersales (purnajual) dan lain-lain,” buka Anton di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di arena JIExpo, Kemayoran, Kamis (13/2/2024).

“Jadi masyarakat harus melihat semua dengan baik, memilih produk yang terbaik, tapi juga jangan lupa bagaimana dengan layanan dan aftersalesnya. Jadi the whole brand experience terus akan menjadi satu landscape kompetisi yang baru, tidak hanya produk,” terang Anton.

Diketahui saat ini Toyota memiliki berbagai model di lini kendaraan hybrid. Untuk model plug-in hybrid ada All New RAV4 GR Sport PHEV. Sementara untuk model hybrid, ada banyak pilihan, dari New Corolla Cross HEV, New Corolla Cross HEV GR Sport, New Camry HEV, All New Prius HEV, All New Alphard HEV, All New Innova Zenix HEV, All New Yaris Cross HEV, dan Corolla Cross HEV.

Toyota pun optimis penjualan mobil hybrid mereka akan meningkat tahun ini. Soalnya harga mobil hybrid bakal lebih terjangkau sehubungan dengan insentif PPnBM yang akan diberikan oleh pemerintah.

“Tentu saja kita berterima kasih dengan pemerintah support dari insentif 3% ini sangat positif dan sangat tunggu-tunggu oleh masyarakat. Peraturan pemerintah, baru keluar beberapa hari yang lalu, jadi kalau kita hitung-hitung,ini akan memberikan benefit buat customer sekitar Rp 10 juta sampai Rp 13 juta. Jadi nilainya cukup tinggi, mudah-mudahan akan meningkatkan animo masyarakat untuk membeli mobil hybrid,” bilang Anton.

(lua/din)

Membagikan
Exit mobile version