Selasa, Maret 18


Jakarta

Formula E Jakarta akan menampilkan mobil generasi terbaru yang berbeda dari dua tahun sebelumnya, Gen 3 Evo. Memang seberapa spesialnya mobil ini?

Sebelum membahas mobilnya, Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, akan mengalami sentuhan sedikit. Bukan desain lintasan utamanya, melainkan pit entry yang diperpanjang.

Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix menjelaskan, meski performa mobil listrik terbaru ini lebih tinggi, Sirkuit Ancol masih cukup mengakomodir balapan Formula E.


“Sirkuitnya belum berubah, FIA Grade 3. Panjang lintasan 2,4 km dan 18 belokan. Ini masih sirkuit yang sama,”

“Ada modifikasi di pit entry tapi treknya masih sama,” kata Gemma di Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

Soal spesifikasi mobil listrik ini, performanya makin ngebut. Bahkan diklaim sudah bisa mengalahkan larinya mobil F1 di mana 0 sampai 100 km/jam masih perlu waktu 2,9 detik.

“Kita punya mobil baru, terakhir di sini kita pake gen 3 sekarang kita punya yg special edition, Gen 3 Evo,” jelasnya.

“Karakter utama mobil ini (Gen 3 Evo) adalah akselerasi 0-100 km/jam dalam 1,86 detik lebih cepet dari F1, 30 persen lebih cepat,” kata dia.

Dalam website ABB disebutkan peningkatan kinerja ini memberikan keuntungan lebih lanjut dari Gen 3, setara dengan peningkatan sekitar 0,2 detik per putaran di sirkuit Monaco. Sementara top speed-nya diklaim 322 km/jam. 36 persen lebih cepat dari versi sebelumnya.

Mobil ini memanfaatkan kapasitas pengereman regeneratif 600kW untuk menghasilkan hampir 50% energi yang dibutuhkan selama balapan.

Di sisi lain, ini merupakan Formula E pertama yang memakai penggerak semua roda. Tahun depan, mobil dengan generasi baru.

“Mobil ini hanya (digunakan) sampai 2025 saja, karena pada 2026 kita akan memakai gen 4,” kata dia.

(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version