Minggu, September 29


Jakarta

GAC AION masuk ke Indonesia ketika pasar kendaraan listrik sudah disesaki merek-merek lain asal China. Lantas, untuk memenangkan persaingan satu negara, apa yang membuat mereka berbeda?

GAC AION merupakan merek roda empat yang bermarkas di Guangzhou, China. Mereka menjalin kerja sama dengan Indomobil Group untuk menjalankan roda bisnis di Indonesia.

Ocean Ma selaku Presiden AION Asia Tenggara menjelaskan alasan mengapa pihaknya yakin mampu bersaing dengan merek-merek lain asal China. Dia mengklaim, kualitas produk menjadi senjata utamanya.


“Keunggulan kami, pertama ada di produk. Kedua soal keamanan, karena posisi baterai ada di tengah jadi ketika ada benturan dari depan dan belakang tidak masalah,” ujar Ocean Ma di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam (19/6).

GAC AION Y Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Mobil listrik besutan GAC AION menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) canggih dengan teknologi magazine 2.0. Pada pengujiannya, baterai tersebut lebih ‘kebal’ panas dan tembakan peluru.

“Ketiga, ada pada kontrol mobil yang lebih baik, karena posisi baterai di tengah membuat keseimbangan kendaraan jadi 50:50,” ungkapnya.

Ocean Ma juga menjelaskan, GAC AION merupakan merek besar di negara asalnya. Bahkan, selama dua tahun berturut-turut, kendaraannya menang penghargaan dalam kategori produk terbaik.

“Di China kan banyak mobil-mobil EV yang bermunculan, kami dengan bangga bisa menyebut, bahwa pola kami telah menempuh jarak 1 juta km dan selama 1 juta km itu kami tidak mendapat masalah berarti,” tuturnya.

GAC AION Y Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Terakhir, kata dia, GAC AION di Indonesia bermitra dengan Indomobil Group yang merupakan perusahaan besar di bidang otomotif. Dia yakin, kombinasi keduanya mampu membuat produk-produknya dicintai banyak konsumen Tanah Air.

“Pengalaman yang dimiliki Indomobil ini sudah sangat pakar di bidangnya. Jadi, sudah memiliki pengalaman yang sangat banyak, baik dari segi produksi maupun penjualan,” kata Ocean.

(sfn/dry)

Membagikan
Exit mobile version