Jumat, Januari 10


Jakarta

Ekspor mobil China mencatatkan rekor terbaru. Kenaikan ekspor tersebut makin menguatkan posisi mobil China di berbagai negara.

Ekspor mobil China mencetak rekor pada April 2024. Kenaikan ekspor mobil China secara year on year mencapai 38 persen atau sekitar 417.000 unit pada bulan keempat tahun ini sebagaimana dicatat Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA).

Investigasi antisubsidi yang sedang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap produsen mobil China, rupanya cukup berpengaruh dan memberi tekanan di Benua Biru. Namun demikian, produsen mobil China rupanya telah merambah pasar Amerika Selatan, Australia, dan ASEAN yang justru berkontribusi terhadap peningkatan ekspor.


Sekretaris Jenderal CPCA Cui Dongshu mengatakan bahwa produsen mobil China harus membuat pilihan melakukan ekspor atau merugi karena persaingan di pasar domestik makin ketat. Ya, bila di pasar ekspor mobil China makin meningkat, sebaliknya di pasar domestik penjualannya menurun.

Penjualan mobil penumpang di pasar terbesar di dunia itu turun 5,8 persen bila dibandingkan periode setahun sebelumnya menjadi 1,55 juta unit. Sementara dari Maret 2024, penurunannya mencapai 9,6 persen seperti dicatat CPCA.

“Pasar lesu lebih buruk dari yang diperkirakan, sementara beberapa produsen mobil masih berusaha untuk tetap berproduksi sehingga banyak peningkatan persediaan di dealer,” kata Cui dilansir Reuters.

Adapun dari peningkatan itu, membuat China selangkah lebih dekat untuk mencapai target penjualan kendaraan ramah lingkungan. Mobil ramah lingkungan atau disebut New Energy Vehicle (NEV) saat ini telah menyumbang 43,5 persen dari total penjualan seantero China. Ini merupakan rekor tertinggi dari bulan sebelumnya. China diketahui menetapkan target 45 persen dari seluruh penjualan mobil merupakan kendaraan ramah lingkungan pada tahun 2027.

Tercatat penjualan kendaraan listrik meningkat 12,1 persen pada bulan April. Selanjutnya kendaraan berjenis PHEV (Plug-in Hybrid) naik signifikan sekitar 64,2 persen.

Masih dalam data CPCA, penjualan PHEV China di pasar global terpantau naik 70 persen pada kuartal pertama. Sementara itu produsen Jepang yang diketahui gencar memasarkan mobil berteknologi hybrid justru tertinggal dan hanya menguasai 1,9 pasar PHEV secara global pada kuartal pertama.

Simak Video “Survei Buktikan 1 dari 4 Masyarakat Inggris Mulai ‘Percaya’ Mobil China
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version