Minggu, Juni 30


Jakarta

Mitsubishi di Thailand telah meluncurkan Xpander berteknologi hybrid. Bagaimana dengan nasib Nissan Livina sebagai kembarannya? Apakah Livina bakal disuntik hybrid juga?

Mitsubishi Xpander Hybrid diperkenalkan di Thailand dengan mesin 1.600 cc hybrid. Tak menutup kemungkinan Xpander Hybrid juga akan dibawa ke Indonesia.

Diketahui, di Indonesia Xpander punya kembaran, yaitu Nissan Livina. Livina lahir dari rahim yang sama dengan Xpander yaitu pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat.


Menurut Caca Tobing, Nasional Sales Division Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia, pihaknya belum memiliki rencana untuk meng-hybrid-kan Livina. Sebab, strategi elektrifikasi Nissan ke depannya ke arah teknologi e-Power dan mobil listrik sepenuhnya, buka hybrid konvensional.

“Ke depan kita ke arah e-Power dan BEV (mobil listrik berbasis baterai. (Livina Hybrid) Belum ke arah sana,” sebut Caca saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Caca juga memastikan, Nissan masih menjual Livina di Indonesia. Menurutnya, belum ada rencana meluncurkan pembaruan dari Livina.

“Kalau soal facelift atau totally change, itu (masalah) RnD ya. Itu nggak sebanding dengan volume. Kecuali kita produksi global, kalau produksi global lain cerita. Pembaruan sih sejauh ini saya belum dengar. Tapi untuk mempertahankan market kita masih di model ini,” kata Caca ditemui di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, Caca menegaskan bahwa pihaknya masih tetap menjual Nissan Livina. Walaupun secara angka penjualannya Nissan Livina jauh di bawah kembarannya, Mitsubishi Xpander.

“Kita konsisten, untuk market Indonesia kita tetap komit untuk tetap berproduksi. Tapi kalau kita bicara volume, tujuan utama kita bukan volume, tapi bagaimana membangun kepercayaan dari calon customer kita bagaimana kita memberikan kepuasan kepada pelanggan kita,” ujar Caca.

Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun ini Nissan hanya menjual Livina dengan satu varian, yaitu Livina VL. Per bulannya, penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer Nissan Livina tercatat sebanyak 20-30 unit. Sampai Mei 2024, penjualan Nissan Livina sebanyak 125 unit.

“Faktanya Livina masih ada yang beli. Pertama karena brand-nya kita kuat, brand image kita kuat. Meski diisukan pabrik tutup segala macam, faktanya yang beli itu puas. Kenapa? Kita mulai dari yang namanya kualitasnya. Kita nggak ada (sparepart) KW 1, KW2. Dengan kondisi kualitas tadi, umurnya kan lebih panjang. Makanya customer kita pada happy,” jelas Caca.

(rgr/dry)

Membagikan
Exit mobile version