Rabu, Januari 8


Bojonegoro

Wisata Blukuthuk di Bojonegoro, ramai dikunjungi saat libur panjang Tahun Baru 2025. Lokasi di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, ini jadi alternatif tempat rekreasi murah meriah.

Lokasi wisata air dalam satu komplek dengan Wisata Khayangan Api ini jadi salah satu daya tarik sendiri bagi mereka yang berkunjung. Sebab, mereka bisa melihat gelembung air dari permukaan tanah yang tak pernah berhenti dan surut airnya.

Mereka yang berkunjung ke Wisata Khayangan Api selalu mampir melihat kolam air blukuthuk, yang terpagar besi melingkar.


Para pengunjung yang menuju kolam air ini harus melewati jembatan kecil lalu melintasi para pedagang kaki lima (PKL) yang menjual aneka makanan minuman.

Wisata air Blukuthuk yang berada di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro Foto: Ainur Rofiq/detikJatim

Menurut warga, kolam air ini dipercaya bisa mengobati penyakit. Salah satunya gatal, batuk dan lain-lain. Salah satunya Azka, warga Bojonegoro.

“Rekreasi murah meriah ini pingin lihat khayangan api dan air blukuthuk, yang konon bisa untuk ngobati penyakit airnya,” tutur Azka kepada detikJatim, Minggu (5/1/2025).

Dia mengaku air blukuthuk ini berbau belerang. “Airnya keruh dan ada bau belerang. Tapi nggak panas,” tambahnya.

Sementara tak sedikit warga Bojonegoro dan kabupaten lain singgah di lokasi wisata alam ini.

“Ya memang liburan tahun ini ada peningkatan pengunjung yang datang. Selain melihat abadi khayangan api, pengunjung juga melihat air blukuthuk ini. Tak sedikit mereka bawa air juga untuk obat sakit,” jelasnya.

Diketahui air blukuthuk ini terbentuk dari bocoran gas alam yang melewati lapisan tanah bercampur air. Sehingga memunculkan gelembung di permukaan tanah, tetapi suhunya tidak panas.

Saat masa Empu Kriya Kusumo saat pembuatan keris, air blukuthuk ini digunakan sebagai tempat untuk merendam (Menyepuh) keris sebelum ditempa kembali.

Baca artikelnya di detikjatim

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version