Senin, Oktober 14

Jakarta

Ruja Ignatova, seorang wanita Bulgaria lulusan Oxford, menciptakan sensasi di dunia kripto dengan skema penipuan besarnya yang dikenal sebagai OneCoin.

Seperti dikutip dari AMB Crypto, Senin (10/6/2024) pada 2014 dia berhasil menipu lebih dari 3,5 juta investor dengan menjanjikan pengembalian investasi yang luar biasa melalui cryptocurrency palsunya. Total kerugian yang dialami para korban diperkirakan mencapai Rp 73,2 triliun.

Hilangnya Ratu Kriptoc Ruja Ignatova

Setelah aksi penipuan masifnya terbongkar, Ruja Ignatova melarikan diri dari Sofia, Bulgaria, menuju Athena, Yunani, pada 2017. Sejak saat itu, jejaknya hilang tanpa ada tanda-tanda kehidupan maupun kematian yang dapat diverifikasi. Akibat tindakannya, Ignatova masuk dalam daftar 10 buronan paling dicari oleh FBI.


Dr Ruja Ignatova. Foto: Dok. FBI

Dugaan Terlibat dengan Mafia dan Kematian Ruja Ignatova

Dalam sebuah laporan eksklusif terbaru, BBC berupaya mengungkap misteri seputar kisah Ruja Ignatova dan menyelidiki apakah dia masih hidup atau telah meninggal dunia.

Penyelidikan mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan Ignatova dengan sindikat kejahatan terorganisir asal Bulgaria yang dikepalai oleh Hristoforos Nikos Amanatidis atau yang akrab disapa Taki.

Diketahui bahwa Taki berperan sebagai pengawal sekaligus penjamin keamanan fisik bagi Ignatova, melindunginya dari penyelidikan pihak berwenang baik di dalam negeri maupun internasional.

Hasil investigasi juga mengindikasikan kemungkinan adanya upaya pencucian uang hasil perdagangan narkoba yang dilakukan Taki melalui operasional OneCoin.

Ketika pihak berwenang Amerika Serikat dan Jerman mulai mengejar jejaknya, pada tahun 2017, Ignatova terpaksa melarikan diri dari Sofia, ibu kota Bulgaria, menuju Athena, Yunani.

Namun, menurut jurnalis investigasi Dimitar Stoyanov dari bird.bg, sosok yang semula berperan sebagai pelindung Ignatova, yakni Taki, justru bermetamorfosis menjadi ancaman baginya.

Beredar kabar bahwa Ignatova dibunuh pada akhir 2018, dan jasadnya dipotong-potong lalu dibuang ke perairan Laut Ionia yang berada di lepas pantai barat Yunani.

Pembunuhan sadis tersebut dikabarkan dilakukan atas perintah Taki, sebagaimana dilansir dalam laporan BBC.

Keraguan atas Kematian Ignatova

Meskipun rumor kematiannya beredar, keberadaan Ignatova di daftar 10 buronan teratas FBI hingga saat ini menimbulkan keraguan.

Menurut para ahli, FBI hanya akan menghapus seseorang dari daftar buronan setelah kematiannya diverifikasi. Hal ini menambah misteri tentang apakah Ruja Ignatova masih hidup atau telah meninggal dunia.

Nasib Para Korban

Terlepas dari misteri yang melingkupi Ignatova, satu hal yang pasti adalah para korban penipuan OneCoin belum mendapatkan keadilan.

Meskipun properti Ignatova di Dubai yang diduga diperoleh dari hasil penipuan telah dikuasai kembali oleh asosiasi Taki, para korban belum mendapatkan ganti rugi atas kerugian yang mereka derita.

*) Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Bahlil Blak-blakan soal Nilai Investasi Starlink di RI
[Gambas:Video 20detik]

(rns/fay)

Membagikan
Exit mobile version