Jakarta –
Marshel Widianto mengakui bahwa beberapa waktu lalu mengalami star syndrome. Bapak dua anak itu tidak membantah soal tudingan tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber, syndrome adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang merasa dirinya sempurna, terkenal, dan mengagumkan. Kondisi ini juga dikenal sebagai gangguan kepribadian narsistik.
Komedian 28 tahun ini sempat menjelaskan, hal-hal apa saja yang dulu pernah dilakukan sehingga menimbulkan stigma negatif terkait dirinya.
“Betul (dicap star syndrome), ya gue benar-benar pengen maksimalkan waktu gue untuk ngeubah semuanya, gitu. Karena benar-benar itu tuh memang udah dicap lah, gitu. Siapa sih artis di Indonesia, gitu. Apalagi stand-up komedian, ya gue doang yang dicap seperti itu,” ujar Marshel Widianto saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Mengenai hal ini, Marshel tak ingin lagi mengulanginya. Apalagi ketika ia mencoba mengingat perilaku yang dahulu pernah dilaluinya. Marshel Widianto kini berupaya untuk memperbaiki diri demi keluarga dan anak istrinya.
“Jadi gue pengen ngeubah stigma itu biar bisa jadi lebih baik lagi. Bukan buat orang lain, tapi lebih ke buat diri gue sendiri, gitu. Karena ketika gue berbuat ini pada diri gue, jadi orang lain kan kena impact-nya. Jadi itu yang pengen banget gue lakuin. Biar gue tetep bisa berdiri, gitu. Karena kalau duduk kan gue nggak tau diri,” papar Marshel Widianto.
Hal lain yang menguatkan Marshel untuk merubah sikapnya adalah anaknya yang kini sudah mulai besar. Ia khawatir jika anaknya mengetahui latar belakangnya yang buruk.
“Apa lagi kalau bukan keluarga, gitu ya. Ini sih jawaban-jawaban yang lagi gue persiapkan, gitu. Kalau misalkan ketika anak-anak gue udah tau internet, gitu. Ngeliat bapaknya yang beli video, star syndrome, dan sebagainya. Ketika dia nanya, gue akan jawab apa? Dan jawabannya masih belum ada, gitu. Jadi kayak, hal yang kayak gitu yang pengen gue kurangin,” jelas Marshel Widianto.
(pig/wes)
