Rabu, Maret 12


Jakarta

Penerbangan jarak jauh sering kali membuat tubuh merasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang mudah cemas atau tidak suka terbang. Salah satu faktor yang memengaruhi kenyamanan adalah pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama penerbangan.

Mulai dari udara kabin yang kering hingga tekanan pada telinga, banyak hal yang bisa membuat penumpang pesawat merasa tidak enak badan. Banyak dari penumpang tanpa sadar justru memperburuk keadaan dengan memilih makanan dan minuman yang salah selama penerbangan. Hingga akhirnya, perut kembung, dehidrasi, atau bahkan kecemasan yang semakin meningkat.

Co-Director Cheap Deals Away, Dawn Morwood, menjelaskan bahwa salah satu minuman yang bisa jadi “berita buruk” bagi penumpang yang gugup adalah kafein.


“Meski kafein menjadi pilihan favorit di pagi hari, seperti saat terbang pagi-pagi sekali, sebenarnya itu bukan pilihan terbaik saat berada di udara,” kata Dawn dilansir dari Express, Rabu (12/3/2025).

Kafein tidak hanya membuat tubuh dehidrasi, tapi juga merangsang sistem saraf yang bisa meningkatkan kecemasan.

Selain itu, kafein bisa mengganggu pola tidur, memperburuk jet lag, dan membuat tubuh lebih sulit menyesuaikan diri dengan zona waktu tujuan. Untuk menjaga penerbangan tetap nyaman, Dawn menyarankan mengganti kopi dengan teh herbal yang menenangkan atau pilihan tanpa kafein seperti rooibos atau kamomil.

Minuman tersebut bisa membantu tubuh tetap terhidrasi sambil menciptakan suasana yang lebih rileks, sehingga Anda merasa lebih tenang selama penerbangan. Namun, kafein bukan satu-satunya penyebab dehidrasi dan ketidaknyamanan.

Alkohol juga yang sering dianggap sebagai cara untuk bersantai, ternyata bisa memperburuk keadaan di kabin.

“Karena udara kabin yang sudah cukup mengeringkan, alkohol hanya akan memperburuk dehidrasi, yang bisa menyebabkan sakit kepala, kelelahan, atau gangguan tidur,” ujar Dawn.

Sebagai gantinya, untuk tetap terhidrasi dan segar, lebih baik memilih air putih atau minuman kaya elektrolit seperti air kelapa, ketimbang alkohol seperti bir atau Prosecco di tengah penerbangan. Terakhir, minuman bersoda juga bisa menjadi masalah saat terbang.

“Minuman bersoda mengandung gas yang bisa membuat perut terasa penuh, karena gas tersebut masuk ke dalam sistem pencernaan Anda,” kata Dawn.

Ditambah lagi, perubahan tekanan kabin dapat menyebabkan perut kembung dan gas terperangkap, tentu bukan pengalaman yang diinginkan saat terbang jarak jauh.

Jika ingin penerbangan menjadi lebih menyenangkan, langkah pertama adalah menghindari minuman yang bisa menyebabkan dehidrasi atau perut kembung. Dengan sedikit memerhatikan pilihan minuman, perjalanan udara bisa menjadi pengalaman yang lebih nyaman dan lebih menyenangkan.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version