Jumat, Juli 5


Jakarta

Kopi merupakan minuman yang dipercaya bisa meningkatkan energi sebelum beraktivitas. Namun, banyak juga yang meyakini bahwa kopi bisa membantu orgasme lebih cepat saat bercinta. Benarkah begitu?

Para psikolog berpendapat bahwa bukan kopi yang membuat orgasme seseorang menjadi luar biasa saat bercinta, melainkan dampak dari psikologisnya.

Dikutip dari Mirror UK, kandungan kafein memicu peningkatan kadar dopamin neurotransmitter yang sering disebut sebagai ‘hormon bahagia’. Itu memicu perasaan puas yang dapat meningkatkan penerimaan terhadap orgasme.


Dalam dosis yang lebih tinggi, kopi juga bisa memiliki ‘efek vasodilator’, yang berarti memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Gairah dan orgasme sangat terkait dengan jumlah darah yang mengalir ke bawah, jadi sirkulasi yang lebih baik dapat meningkatkan segalanya.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat hubungan antara keduanya.

Menanggapi ini, guru kesehatan seksual Sarah Mulindwa di Lovehoney mengatakan memang ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kopi atau kafein dalam bentuk apapun bisa meningkatkan kehidupan seks.

Namun, ia mengungkapkan bahwa kepercayaan yang soal kopi bisa meningkatkan orgasme hanya tren viral atau mitos. Sebab, sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan hubungan keduanya.

Kafein memang bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan. Tapi, itu tidak semata-mata meningkatkan orgasme seseorang.

Menurut Sarah, aspek psikologi dari orgasme jauh lebih kompleks daripada sekedar kondisi tubuh yang tidak lelah. Jadi, sayangnya minum kopi sebelum berhubungan seks tidak akan menjamin seseorang bisa mencapai orgasme.

Sarah menekankan bahwa orgasme bisa berbeda untuk setiap orang dan dipengaruhi banyak faktor, seperti kesehatan fisik, emosi, atau hubungan pasangan tersebut. Jika kesulitan menghadapi ini, mungkin ada baiknya mencoba berbagai jenis rangsangan, posisi, atau foreplay yang cocok saat bercinta.

“Pada akhirnya, sebagian besar dari hal ini tergantung pada komunikasi. Luangkan waktu untuk mencari tahu, dan sampaikan ini kepada pasangan, atau ingat sendiri,” jelas Sarah.

“Meskipun secangkir kopi mungkin bermanfaat bagi sebagian orang, dan didukung oleh beberapa orang di media sosial, kafein yang berlebihan dapat menyebabkan kegugupan, kecemasan, dan gangguan tidur. Itu semuanya bisa saja berdampak negatif pada kesehatan seksual,” pungkasnya.

(sao/naf)

Membagikan
Exit mobile version