Minggu, Juli 7


Jakarta

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan sakit kepala. Salah satu cara yang dipercaya masyarakat membantu meredakan gejalanya adalah minum kopi, apakah ini mitos atau fakta?

Ketua Pokja Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) dr Devi Ariani Sudibyo, SpN mengatakan bahwa kopi dalam beberapa kasus memang dapat membantu meredakan nyeri sakit kepala. Namun, menurut dr Devi efek tersebut umumnya hanya dirasakan pada orang yang memang sudah terbiasa mengonsumsi kopi.

“Kalau misalnya pasien peminum kopi di beberapa referensi minum kopi itu memang membantu (meredakan nyeri). Kebutuhan kafein yang bisa ditoleransi itu sekitar 200 mg per hari itu sama dengan sekitar 2 cup espresso,” kata dr Devi ketika berbincang dengan awak media di Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2024).


Lantas bagaimana dengan orang yang bukan peminum kopi? dr Devi mengatakan dalam beberapa kasus orang yang tidak terbiasa mengonsumsi kopi justru dapat mengalami sakit kepala atau migrain ketika mengonsumsi kopi.

Oleh karena itu, orang yang tidak terbiasa minum kopi sebaiknya memperhatikan jumlah porsi kopi dikonsumsi untuk mencegah tercetusnya sakit kepala atau migrain.

“Makanya kafein itu seperti dua sisi mata uang ya. Kalau misalnya orang itu tidak pernah minum kopi, terus dia minum, dalam beberapa kasus itu yang malah justru membuat migrain,” tandasnya.

Selain minum kopi, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi pemicu dari sakit kepala dan migrain:

– Perubahan hormonal

– Stres

– Melewatkan makanan

– Perubahan cuaca

– Perubahan pola tidur baik kekurangan atau kelebihan

– Rangsangan indera seperti suara keras, cahaya terang, dan bau menyengat.

– Alkohol dan kopi

– Aktivitas fisik yang intens

– Obat-obatan

– Cokelat, keju, dan makanan berpengawet.

Perlu diingat bahwa pemicu sakit kepala dan migrain pada setiap orang dapat berbeda-beda. Beberapa pemicu di atas tidak serta merta pasti dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain.

Apabila memiliki masalah nyeri di bagian kepala dan tidak sembuh dalam waktu beberapa hari walau sudah diberikan obat bebas, ada baiknya segera memeriksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

(avk/naf)

Membagikan
Exit mobile version