Rabu, Januari 22

Jakarta

Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui pernah mengalami kebakaran. Meskipun mungkin ada gunung berapi yang mengeluarkan magma panas di permukaan Venus, planet terpanas di Tata Surya, tidak pernah ada kebakaran di sana. Tidak juga di Merkurius, Jupiter, atau planet lain yang mengelilingi bintang kita atau bintang lainnya.

Faktanya, selama miliaran tahun sejarah Bumi, belum ada api saat itu. Butuh miliaran tahun sebelum kondisi untuk api memungkinkan, dengan penghuni pertama planet ini hidup di dunia tanpa api lebih lama dari yang dapat dibayangkan.

Sementara gunung berapi akan menghasilkan ‘air mancur api’ dan mungkin ada nyala api aneh dari semburan gunung berapi yang mengandung gas, ini adalah magma yang dipaksa naik dan disemprotkan keluar dari ventilasi, bukan api yang sebenarnya.


Dikutip dari IFL Science, sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu, atmosfer Bumi kemungkinan berupa kabut tebal metana, akibat munculnya kehidupan bakteri di planet tersebut. Kemudian, Peristiwa Oksidasi Besar terjadi, ketika sianobakteri purba mulai menghasilkan energi dari sinar Matahari, melepaskan oksigen ke atmosfer.

Di sini, oksigen molekuler mulai terakumulasi di atmosfer untuk pertama kalinya, meskipun masih belum dalam konsentrasi yang cukup untuk terjadinya pembakaran. Peristiwa Oksidasi Besar, yang terkadang dikenal sebagai Bencana Oksigen, kemungkinan besar menjerumuskan Bumi ke dalam pembekuan yang sangat dalam di seluruh dunia karena oksigen ini mendestabilisasi metana, membersihkannya, dan meruntuhkan efek rumah kacanya. Bumi menjadi dingin, serta tanpa api.

Catatan fosil pertama yang kita miliki tentang api berasal dari periode Ordovisium Tengah, miliaran tahun kemudian. Dalam hal api, ada titik yang tepat. Kandungan oksigen di bawah 13% dan materi tanaman tidak akan terbakar. Kandungan oksigen di atas 35% akan terbakar dengan sangat baik sehingga hutan tidak akan dapat tumbuh dan bertahan hidup.

Pada periode Ordovisium 470 juta tahun yang lalu, tumbuhan darat pertama, lumut dan lumut hati, menghasilkan lebih banyak oksigen, yang akhirnya menciptakan konsentrasi yang cukup untuk menimbulkan kebakaran pada diri mereka sendiri.

Akhirnya, sekitar 420 juta tahun yang lalu, kita memiliki bukti fosil pertama tentang kebakaran di Bumi, arang yang ditemukan di bebatuan dari periode ini. Namun, dengan kadar oksigen yang masih berfluktuasi liar, kebakaran hutan pertama yang luas baru terjadi hingga sekitar 383 juta tahun yang lalu. Sejak itu, Bumi mengenal kebakaran adalah peristiwa yang merugikan.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version