Rabu, Januari 8

Jakarta

Microsoft berencana menginvestasikan dana sebesar USD 80 miliar atau sekitar Rp 1.295 triliun selama tahun fiskal 2025 untuk membangun data center.

Data center yang akan dibangun ini difokuskan untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) dan menjalankan AI serta aplikasi berbasis cloud, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (6/1/2025).

Banyak perusahaan menggelontorkan dana besar untuk berinvestasi di sektor AI sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada 2022. Pasalnya banyak perusahaan di berbagai sektor yang mau mengintegrasikan AI ke dalam produk dan layanannya.


Investasi yang besar ini dibutuhkan karena AI membutuhkan kemampuan komputasi yang sangat besar, bahkan membutuhkan data center khusus untuk melatih model AI dan juga melakukan pengolahan data AI.

Microsoft sendiri sudah menginvestasikan miliaran dolar untuk memperkuat infrastruktur AI-nya, juga memperluas jaringan data center Microsoft.

Analis dari Visible Alpha memperkirakan pada tahun fiskal 2025 ini, belanja modal (capital expenditure) Microsoft termasuk capital lease akan mencapai USD 84,24 miliar.

Pada Q1 tahun fiskal 2025, belanja modal Microsoft meningkat 5,3% menjadi USD 20 miliar. Sebagai salah satu penyandang dana utama untuk OpenAI, Microsoft dianggap sebagai perusahaan teknologi yang paling maju dalam pengembangan AI, utamanya karena kerja sama eksklusif mereka dengan pembuat chatbot itu.

Dari dana USD 80 miliar untuk data center itu, menurut Presiden Microsoft Brad Smith, setengahnya akan diinvestasikan di Amerika Serikat.

“Hari ini, Amerika Serikat memimpin pengembangan AI global berkat investasi dari private capital dan inovasi oleh perusahaan Amerika, dari mulai startup sampai perusahaan besar yang sudah mapan,” kata Smith dalam postingan blog resmi Microsoft.

(asj/fay)

Membagikan
Exit mobile version