Minggu, Oktober 6

Jakarta

Microsoft mengungkap perombakan besar yang mereka lakukan di Copilot, termasuk menambahkan kemampuan suara dan “penglihatan”.

Ada juga mode virtual news presenter, yaitu Copilot membacakan headline dari berita-berita yang ada. Selain itu Copilot juga bisa “melihat” apa yang sedang dibaca atau dilihat oleh pengguna di browser.

Perombakan ini dilakukan untuk Copilot versi mobile, web, dan juga aplikasi yang ada di Windows, dan dilakukan setelah Microsoft merekrut sejumlah engineer dari Inflection AI, termasuk salah satu pendiri Google DeepMind Mustafa Suleyman, yang kini menjadi CEO Microsoft AI. Dan perombakan ini adalah perubahan besar pertama yang terjadi di Copilot setelah Suleyman direkrut.


“Di Microsoft AI, kami menciptakan pendamping AI untuk semua orang. Kami sangat percaya bahwa kami bisa membuat era teknologi yang lebih tentang, lebih membantu dan suportif, sama sekali tidak mirip dengan apa pun yang pernah ada sebelumnya,” kata Suleyman, dalam surat terbukanya.

Seperti diketahui, Microsoft memisahkan Copilot versi consumer untuk diurus oleh tim yang dipimpin Suleyman sejak awal 2024. Pemisahan tersebut membuat Suleyman dan timnya bisa lebih banyak bereksperimen terkait kepribadian AI serta kustomisasi.

“Yang kami pelajari dari tim Pi dan Inflection AI adalah mereka selalu memperhatikan kebutuhan konsumen secara detail. Cara mereka mendengarkan dan mempelajari dari percakapan panjang dalam penelitian jelas mempengaruhi apa yang kami lakukan di sini,” kata Yusuf Mehdi, executive vice president dan consumer chief marketing officer Microsoft, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (2/10/2024).

Selain merombak tampilan, kini pengguna Copilot bisa bercakap dengan asisten AI tersebut, bertanya, dan bahkan menginterupsi, layaknya sedang bercakap dengan teman atau rekan kerja.

Lalu ada juga Copilot Vision, yang membuat asisten AI bisa melihat apa yang sedang dibaca oleh pengguna di browser. Pengguna juga bisa menanyakan hal terkait teks, gambar, ataupun konten yang sedang dilihat itu ke AI. Jika digabungkan dengan fitur percakapan Copilot Voice, percakapan ini terasa seperti sebuah percakapan antara manusia pada umumnya.

Namun pada awalnya Microsoft memberikan pembatasan terhadap situs-situs yang bisa “dibaca” oleh Copilot Vision. Situs-situs yang dilengkapi paywall ataupun sensitif konten tidak bisa dibaca oleh Copilot Vision.

“Kami memulai dengan daftar situs populer yang terbatas, untuk memastikan ini akan memberikan pengalaman yang aman untuk semuanya,” kata tim Copilot dalam pernyataannya.

Peningkatan Copilot tahap selanjutnya juga meliputi Copilot Daily, yang merupakan fitur perangkum berita dan cuaca, yang kemudian dibacakan oleh Copilot layaknya seorang pembaca berita di TV.

Fitur ini didesain untuk membuat sebuah klip audio pendek yang mungkin cocok didengarkan di pagi hari. Fitur ini menggunakan konten dari situs berita dan penyedia info cuaca yang sudah mengizinkan Microsoft untuk menggunakan konten mereka. Contohnya Reuters, Axel Springer, Hearst, dan Financial Times.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version