Selasa, Maret 4

Jakarta

Meta dilaporkan tengah berencana untuk merilis aplikasi mandiri untuk asisten AI-nya, Meta AI. Langkah ini sebagai upaya untuk bersaing dengan chatbot bertenaga AI seperti ChatGPT dari OpenAI dan Gemini dari Google.

Dilansir detikINET dari The Verge, berdasarkan laporan dari CNBC, Meta akan meluncurkan aplikasi Meta AI secara mandiri dalam waktu dekat pada kuartal fiskal berikutnya sekitar bulan April-Juni.

Meta telah menghadirkan chatbot AI-nya di Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp, tetapi meluncurkan aplikasi mandiri dapat membantu perusahaan menjangkau orang-orang yang belum menggunakan platform tersebut.


Mirip dengan chatbot pesaingnya, Meta AI dapat menjawab pertanyaan, membuat gambar, mengedit foto, dan banyak lagi. Baru-baru ini Meta AI mendapatkan kemampuan untuk menggunakan memori untuk memberikan rekomendasi yang lebih baik.

Meta juga berencana untuk menguji layanan berlangganan berbayar untuk Meta AI yang akan menambahkan kemampuan yang belum ditentukan pada asisten tersebut.

Meta AI, yang memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan, merupakan bagian dari strategi multi-cabang Meta untuk menjadi kekuatan dominan di bidang AI.

Perusahaan ini juga secara agresif merilis model terbuka seperti Llama, yang diyakini dapat menumbuhkan ekosistem yang menyaingi ekosistem OpenAI.

Meta berencana untuk menyelenggarakan konferensi pengembang yang berfokus pada AI, LlamaCon, pada akhir April.

Meta telah meningkatkan upayanya untuk bersaing dalam industri AI dalam beberapa bulan terakhir, dengan CEO Mark Zuckerberg mengumumkan rencana untuk menginvestasikan hingga USD 65 miliar untuk memajukan ambisi AI perusahaan. Perusahaan ini juga berencana mengadakan acara yang didedikasikan untuk AI pada tanggal 29 April.

(jsn/jsn)

Membagikan
Exit mobile version