Sabtu, Oktober 19

Jakarta

Meta disebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pegawainya di berbagai divisi, termasuk di Instagram, WhatsApp, dan Reality Labs.

Dilansir The Verge, yang mengutip sejumlah sumber yang tak disebut namanya, PHK ini tidak dilakukan secara massal, melainkan dalam jumlah kecil dan tampaknya dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi yang dilakukan Meta terhadap tim tertentu.

Beberapa pegawai Meta yang terkena PHK ini mulai mengungkap kabar tersebut lewat akun media sosialnya. Salah satunya adalah Jane Manchun Wong, yang cukup terkenal karena sering mengungkap fitur-fitur baru di aplikasi. Ia diketahui bergabung ke tim pengembang Threads pada 2023 lalu.


“Saya masih mencoba memproses hal ini namun saya diberitahu bahwa posisi saya di Meta terdampak. Terima kasih semuanya, terutama rekan kerja saya di Threads dan Instagram, atas perjalanan yang seru di Meta,” tulis Wong, dalam postingannya di Threads.

Juru bicara Meta mengkonfirmasi PHK ini dilakukan sebagai bagian dari perubahan tim yang dilakukan di Meta. Perubahan ini dilakukan sejalan dengan target strategis jangka panjang mereka.

“Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yag berbeda, dan juga memindahkan pegawai ke posisi yang berbeda. Dalam situasi seperti ini seperti saat sebuah posisi dihapus, kami bekerja keras untuk mencari posisi lain bagi pegawai yang terdampak,” ujar juru bicara Meta Dave Arnold, seperti dikutip dari The Verge.

Laporan The Verge ini tak menyebutkan jumlah pegawai yang terkena PHK, begitu juga dengan pihak Meta yang menutup mulut soal jumlah tersebut.

Sebelumnya, Meta juga sudah beberapa kali melakukan PHK. Misalnya divisi Reality Labs pada awal 2024 ini. Pada tahun 2022, Meta melakukan PHK terhadap 11 ribu pegawai akibat terlalu banyak merekrut pegawai selama pandemi. Kemudian pada tahun 2023, ada 10 ribu orang yang terkena PHK di Meta, sebagai bagian dari tahun efisiensi yang ditetapkan oleh Mark Zuckerberg, CEO Meta.

(asj/afr)

Membagikan
Exit mobile version