Rabu, Oktober 30

Jakarta

Meta kabarnya sedang mengembangkan produk mesin pencari untuk chatbot AI-nya. Produk baru ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungannya terhadap Google dan Microsoft.

Menurut laporan The Information, mesin pencari yang digarap Meta kabarnya akan menyediakan ringkasan hasil penelusuran tentang peristiwa terkini yang disusun oleh AI dalam chatbot Meta AI.

Saat ini, Meta AI yang tersedia di Instagram dan Facebook mengandalkan Google dan Microsoft Bing untuk menjawab pertanyaan tentang berita dan event terkini. Ini akan berubah ketika mesin pencari Meta mulai beroperasi.


Meta kabarnya sudah mulai mengindeks web setidaknya selama delapan bulan terakhir. Proyek mesin pencari ini dipimpin oleh senior engineering manager Xueyuan Su.

Beberapa bulan yang lalu, web crawler milik Meta mulai menjejahi web. Namun saat itu perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu mengatakan web crawler itu hanya untuk melatih model AI atau meningkatkan produknya tanpa menyatakan secara langsung bahwa mereka sedang membangun mesin pencari.

The Information mengatakan langkah ini akan mengurangi ketergantungan Meta terhadap perusahaan teknologi raksasa lainnya yang mungkin pernah merugikan mereka sebelumnya, seperti fitur App Tracking Transparency (ATT) yang diluncurkan Apple.

ATT adalah fitur privasi yang diluncurkan Apple untuk iPhone pada tahun 2021. Meta sebelumnya mengatakan fitur tersebut bisa menyebabkan kerugian pendapatan iklan lebih dari USD 10 miliar.

Sepertinya Zuckeberg ingin Meta menjadi perusahaan yang benar-benar mandiri untuk menghindari kejadian serupa jika suatu saat Google atau Microsoft memblokir aksesnya ke penelusuran web. Tidak diketahui apakah Meta membayar Google atau Microsoft untuk akses tersebut, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (29/10/2024).

Meta memang sedang jor-joran untuk investasi di AI, dan mulai menikmati hasilnya. Pada Agustus lalu, Zuckerberg mengatakan Meta AI sudah memiliki lebih dari 185 juta pengguna aktif mingguan dan lebih dari 400 juta pengguna bulanan.

Pencapaian itu cukup mengagumkan karena Meta AI belum tersedia Amerika Serikat, Brasil, dan Uni Eropa. Sebagai perbandingan, ChatGPT memiliki 250 juta pengguna aktif mingguan.

(vmp/fay)

Membagikan
Exit mobile version