Jumat, November 8

Jakarta

Meta mengambil langkah untuk mengatasi masalah penggunaan model AI Llama mereka oleh militer asing, yaitu dengan membuka Llama untuk militer AS.

Dalam pengumumannya, Meta mengungkap kerja sama mereka dengan perusahaan seperti Amazon, Microsoft, IBM, Lockheed Martin, dan Oracle agar Llama bisa dipakai untuk keperluan pemerintahan AS, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (6/11/2024).

Di Oracle misalnya, Llama dipakai untuk menganalisa catatan pemeliharaan pesawat, dan Scale AI dipakai untuk mendukung berbagai operasi untuk keamanan nasional. Lalu Lockheed Martin menggunakan Llama untuk berbagai keperluan konsumen mereka di bidang pertahanan.


Meta sejatinya melarang penggunaan Llama untuk keperluan militer, perang, ataupun proyek terkait spionase. Namun mereka membuat pengecualian dengan membolehkan penggunaan Llama oleh militer AS, namun terbatas pada keperluan seperti menyederhanakan data logistik yang kompleks, memantau laporan finansial teroris, dan memperkuat keamanan siber.

Sebelumnya muncul laporan kalau peneliti di China menggunakan model Llama 2 untuk mengembangkan sistem AI di keperluan militer. Namun menurut Meta penggunaan itu adalah tanpa seizin mereka, dan melanggar aturan yang mereka tetapkan.

Meta juga mengklaim kalau model AI yang dipakai oleh peneliti China itu sudah ketinggalan zaman, dan hanya digunakan untuk keperluan yang sangat kecil dibandingkan investasi besar-besaran China di ranah AI.

Mereka pun menekankan kalau Amerika harus bisa unggul dalam usaha pengembangan AI, karena model AI open source yang dimiliki Amerika kini lebih bagus ketimbang yang dikembangkan China dan negara lain, dan hal tersebut akan menguntungkan Amerika serta demokrasi secara global.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version