Rabu, Februari 26


Ankara

Mesut Oezil resmi terjun ke kancah politik di Turki. Eks gelandang Real Madrid dan Arsenal itu bergabung dengan partai yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan.

Melansir Sky Sports, Oezil bergabung dengan AKP atau Adalet ve Kalkınma Partisi (Partai Keadilan dan Pembangunan). Partai itu didirikan dan diketuai Erdogan, yang juga Presiden Turki saat ini.

Oezil diumumkan bergabung dalam kongres partai di Ankara, hari Minggu (23/2) lalu. Perannya adalah menjadi pembuat keputusan senior di partai penguasa Turki itu.


Bergabungnya Oezil ke AKP menandai babak baru sikap politiknya. Sebelumnya eks pemain Timnas Jerman itu memang sudah dekat dengan Recep Tayyip Erdogan.

Sejak pensiun dari Timnas Jerman, hubungan Mesut Oezil dengan negaranya memburuk. Ia bahkan mengaku Jerman bersikap rasis kepadanya, yang berdarah Turki.

Komentarnya yang paling terkenal soal itu adalah, “Saya orang Jerman ketika kami menang, tapi seorang imigran saat kalah,” katanya.

Komentar itu muncul usai Oezil sempat bertemu Erdogan. Hubungan Jerman dan Turki memang memanas sejak saat itu sampai hari ini.

Sejak itu, Oezil kerap bersuara vokal pada isu-isu politis, seperti isu Uighur di China hingga konflik Palestina dan Israel.

Oezil juga dianggap mendukung Grey Wolves, kelompok neo-fasis Turki yang tumbuh subur di Jerman, Grey Wolves. Grey Wolves merupakan penyokong utama kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan di Turki. Mesut Oezil punya tato logo kelompok itu di dadanya.

Simak juga Video ‘Jejak Karier Sepakbola Mesut Oezil yang Kini Pilih Pensiun’:

(yna/pur)

Membagikan
Exit mobile version