Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih belum menerima surat permohonan pasca merger operator seluler XL Axiata dan Smartfren yang melahirkan entitas perusahaan bernama XLSmart.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan sampai saat ini pemerintah belum memberikan ‘restu’ terhadap penggabungan kedua operator seluler tersebut.
“Merger XL Smartfren belum ke saya suratnya. Kita lihat nanti ke depan seperti apa. Saya sampai hari ini belum pernah bertemu dengan teman-teman XL dan Smartfren pasca mereka gabung,” ujar Wayan di Kantor Kementerian Komdigi, Senin (13/1/2024).
Dengan belum diterimanya surat permohonan merger XL Axiata dan Smartfren, Komdigi juga belum menentukan terkait nasib frekuensi yang dimiliki keduanya. Sebagai informasi, ketika ada operator seluler yang bergabung, maka pemerintah akan menentukan spektrum frekuensi dari keduanya.
Adapun jika berkaca pada merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang menjadi Indosat Ooredoo Hutchison, Komdigi saat itu meminta kembali lebar pita 5 MHz FDD (2 x 5 = 10 MHz) di pita frekuensi 2100 MHz kepada pemerintah. Keputusan tersebut untuk menjaga keseimbangan industri telekomunikasi dalam negeri.
Total penggabungan frekuensi yang dimiliki Indosat dan Tri sebanyak 145 MHz, kemudian diambil Kominfo 10 MHz. Maka, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki sumber daya frekuensi 135 MHz.
“Belum, saya belum pernah ketemu. Jadi, saya belum mengatakan frekuensi clear atau apa, kan mereka sebenarnya sudah punya frekuensi kan, frekuensi mereka itu kan berarti jadi satu, dua entitas besar ini. Ini akan kita lihat bagaimana, apakah ada frekuensi yang secara teknis berlebihan apa tidak karena kita lebih kepada persiapan untuk 5G,” tuturnya.
Wayan mengatakan, sampai saat ini Komdigi belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait pasca merger XL Axiata dan Smartfren tersebut. Wayan sendiri merupakan salah satu pejabat tinggi Komdigi yang baru dilantik sebagai Dirjen Infrastruktur Digital.
“Saya belum bisa bicara banyak karena kan belum turun. Saya belum bisa juga mengatakan akan begini, akan begitu. Ya, kita lihat nanti perkembangannya ya, karena kami juga akan lapor selalu dengan pimpinan. Kita juga akan ajak ngobrol dengan industri itu sendiri,” pungkasnya.
(agt/fyk)