Auckland –
Selandia Baru telah mengumumkan rencana untuk melarang balap anjing greyhound. Alasannya adalah tingkat cedera yang sangat tinggi.
Mengutip BBC, Kamis (12/12/2024), olahraga ini telah lama menghadapi kritik di negara tersebut. Beberapa peternak dituduh memperlakukan hewan-hewan tersebut dengan buruk atau menggunakan doping.
Pemerintah berencana untuk menutup industri ini selama 20 bulan ke depan. Kebijakan itu untuk memberi waktu bagi anjing-anjing balap agar bisa direhabilitasi dan bagi para pekerja di industri ini untuk beralih ke pekerjaan lain.
Selain di Selandia Baru, balap anjing greyhound komersial diizinkan di Australia, Irlandia, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Meskipun ada kemajuan signifikan yang dibuat oleh industri balap greyhound dalam beberapa tahun terakhir, persentase anjing yang terluka masih tetap tinggi dan waktunya telah tiba untuk membuat keputusan demi kepentingan terbaik bagi hewan-hewan tersebut,” kata Racing Minister Winston Peters.
“Ini bukanlah keputusan yang dianggap enteng, namun pada akhirnya didorong untuk melindungi kesejahteraan anjing balap,” ujarnya.
Peters, yang juga merupakan wakil perdana menteri Selandia Baru, mengatakan bahwa pemerintah telah memperkenalkan sebuah RUU untuk mencegah pembunuhan yang tidak perlu terhadap anjing balap yang akan disahkan dalam keadaan mendesak.
Legislasi lebih lanjut akan diajukan untuk memungkinkan diakhirinya balap anjing greyhound.
Ada tiga tinjauan terhadap industri balap anjing greyhound selama dekade terakhir, yang semuanya merekomendasikan perubahan yang signifikan.
Menurut laporan media lokal, pada tahun 2021 sebanyak 232 anjing greyhound balap mati dan 900 lainnya mengalami luka-luka.
Industri ini diberi peringatan oleh pemerintah pada bulan September tahun itu, tetapi kematian dan cedera terus berlanjut. Kelompok hak-hak hewan Safe mencatat lebih dari 2.500 cedera dan hampir 30 kematian dalam dua setengah tahun setelahnya.
Tugas utama saat ini adalah untuk merumahkan kembali sekitar 2.900 anjing greyhound balap yang masih ada di negara ini.
Kelompok-kelompok hak-hak hewan yang telah lama memperjuangkan agar industri ini ditutup bersorak-sorai menyambut baik pengumuman tersebut dan menyebutnya sebagai “kemenangan monumental bagi hak-hak hewan”.
Menurut data, balap anjing Greyhound menyumbang 8,5% dari industri balap Selandia Baru senilai NZD 1,3 miliar dengan lebih dari 1.000 pekerjaan penuh waktu.
(msl/wsw)