Jumat, Januari 10


Jakarta

Kisah unik dan haru dibagikan oleh seorang wanita. Ia merasa beruntung mertuanya suka memberinya paha ayam karena hal tersebut bisa membantu mengobati trauma masa kecilnya.

Sebagian orang mungkin memiliki trauma masa kecil yang membekas. Mereka yang punya trauma masa kecil berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).

Proses penyembuhan trauma itu pun beragam. Beberapa orang mungkin harus mengikuti terapi khusus atau mengonsumsi obat dari dokter. Di sisi lain, ada juga yang traumanya sembuh hanya dengan mendapat kasih sayang dari orang lain, seperti yang dialami wanita ini.


Wanita asal Malaysia membagikan cerita dimana trauma masa kecilnya pulih karena cinta yang diberikan oleh ibu mertuanya.

Melalui unggahan Facebook Mama Club, wanita anonim ini bercerita trauma masa kecilnya sembuh karena masakan yang selalu disiapkan oleh ibu mertuanya. Ketika masak ayam, ibu mertuanya selalu memberinya bagian paha bawah, yang mana merupakan bagian favoritnya, lapor worldofbuzz.com (06/01/2025).

Ibu mertuanya selalu memberinya bagian paha bawah ayam karena ia tidak suka bagian paha. Sedangkan, bagi wanita ini bagian paha telah membawa kebahagiaan besar.

Wanita ini sangat bersyukur karena ibu mertuanya suka memasak dan memberinya paha ayam. Foto: freepik

Wanita ini mengungkap, “Setelah menikah, saya selalu tinggal bersama ibu mertua. Setiap hari, dia selalu menjaga saya dengan memberi makanan 3 kali sehari kepada seluruh keluarga. Namun, karena saya pulang kerjanya larut, ibu mertua saya akan menyimpan makanan saya dan mereka makan duluan.”

Telepas dari kecintaannya dengan paha ayam bagian bawah, ada kisah mengharukan di baliknya. Wanita itu pernah bercerita kepada suaminya kalau saat kecil, ia tidak bisa makan paha ayam.

Sejak umur empat tahun, dirinya juga sudah ditinggal oleh orang tuanya akibat kecelakaan mobil. Akhirnya ia harus pindah ke rumah kerabatnya dimana dia tidak diperlakukan seperti keluarga.

Setiap kali tantenya memasak ayam di rumah, bagian paha bawah selalu diberikan kepada kedua anaknya. Jadi, sebagai orang luar, dia tidak pernah mendapat ayam itu dan hanya bisa melihat keluarganya makan.

“Karena saya tidak pernah makan paha ayam ketika saya kecil, seiring pertumbuhan saya akhirnya terobsesi dengan paha ayam. Entah itu nasi ayam, paha ayam goreng atau panggang, selama saya bisa memilih, saya akan memilih bagian paha bawah ayam,” jelasnya dalam unggahan tersebut.

(Gambar hanya ilustrasi) Wanita ini berterima kasih karena paha ayam dan kasih sayang mertuanya bisa membantu memulihkan trauma masa kecilnya. Foto: freepik

Ibu mertuanya pun tahu dengan kisah pilu tersebut. Hal ini mendorong ibu mertuanya untuk selalu menyisihkan paha ayam untuk wanita ini.

Ibu mertuanya sempat berbicara kepada wanita itu, “Tidak peduli kamu dulunya tidak bisa makan paha ayam. Di keluarga kami, kamu bisa makan paha ayam bawah sebanyak yang kamu inginkan.”

Semenjak wanita ini mengandung, ibu mertuanya juga jadi sering mengolah berbagai macam sup yang tak lupa dilengkapi dengan potongan paha bawah ayam.

Wanita ini merasa sangat bersyukur dengan kehadiran ibu mertuanya yang telah memperlakukannya seperti anak sendiri. Tak hanya soal paha ayam, trauma masa kecil wanita ini juga perlahan sembuh karena kasih sayang yang diberikan ibu mertuanya kepadanya selama hampir 30 tahun.

“Intinya saya sangat berterima kasih kepadanya,” kata wanita itu di akhir cerita.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version