Selasa, April 1

Jakarta

Persaingan industri seluler akan semakin sengit setelah merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart. Telkomsel sebagai penguasa pasar pun bereaksi.

Dengan terjadi konsolidasi antara perusahaan telekomunikasi ini, maka jumlah operator seluler Indonesia ini tinggal tiga, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan terbaru XLSmart.

“Kami mengucapkan selamat kepada XL Axiata dan Smartfren atas mergernya menjadi XLSmart. Semoga merger tersebut bisa membawa industri menjadi lebih baik dan memberikan dampak yang lebih baik juga buat masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujar VP Corporate Communication and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono ditemui saat pelepasan program mudik di Museum Satriamandala, Jakarta, Kamis (27/3/2025).


Menurut Saki, dengan mengecilnya jumlah operator seluler, maka ke depannya akan saling bersaing menghadirkan layanan berkualitas kepada pelanggan, termasuk yang akan dilakukan Telkomsel.

“Semua operator semua akan berlomba-lomba untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi pelanggan, masyarakat Indonesia, dan bangsa Indonesia,” ucap Saki.

Adapun, dampak aksi korporasi XL Axiata dan Smartfren mengharuskan XLSmart mengembalikan lebar pita 2 x 7,5 MHz di pita frekuensi 900 MHz ke negara yang nantinya akan diperebutkan kembali para operator seluler. Ketika ditanya ketertarikan Telkomsel terhadap blok kosong tersebut, ini jawabannya.

“Kalau untuk masalah spektrum, kita pasti akan ada internal assessment dulu terkait terkait kebutuhan spektrum dan lainnya. Nanti pasti akan kita hubungi lebih lanjut terkait dengan tersebut,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart. Kesepakatan tersebut penggabungan perusahaan senilai Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

Pada 25 Maret, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) para pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyatakan setuju penggabungan perusahaan menjadi XLSmart dan akan resmi beroperasi pada 16 April 2025.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version