Jumat, Oktober 11


Jakarta

Keju termasuk bahan makanan yang memiliki usia simpan yang pendek. Jika sudah tak segar lagi, biasanya ditumbuhi jamur. Untuk mencegahnya, keju harus disimpan dengan tepat.

Keju merupakan hasil fermentasi asi susu sapi. Biasa dipakai untuk beberapa jenis masakan hingga kue. Jenis keju juga berbeda-beda,tergantung jenis susu dan lamang fermentasi.

Dilansir dari The Sun (6/10), masa simpan keju terhitung pendek. Jika disimpan dengan tepat, bisa tahan selama 1-2 minggu dalam kulkas.


Jika ingin memperpanjang masa simpannya, bisa melakukan tips berikut ini.

Biasanya, keju yang teksturnya keras dikemas menggunakan plastik. Sedangkan, keju yang lunak menggunakan bungkus plastik perkamen.

“Jika keju blok seperti cheddar atau parmesan dibungkus dalam plastik, keju tersebut mulai rusak dalam waktu satu hingga dua minggu karena kelembapan yang terperangkap,” para ahli ‘food wasted’ menjelaskan.

cara simpan keju yang benar agar tak berjamur Foto: Getty Images/iStockphoto

Pada dasarnya, keju akan mengeluarkan keringat jika dibungkus menggunakan plastik. Oleh karenanya, kamu harus mengganti pembungkusnya, dengan kertas perkamen.

“Kertas (perkamen) itu memungkinkan keju untuk bernapas dan mengurangi risiko tumbuhnya jamur,” kata ahli.

Mengganti kemasan keju itu, masa simpannya bisa lebih lama. “Kamu dapat memperpanjang kesegaran keju hingga 2 minggu lebih lama daripada kemasan standar,” jelas ahli.

Untuk mengurangu aroma tajam keju, kamu juga bisa mengganti wadahnya. Banyak jenis keju yang aromanya sangat bau, untuk jenis ini bisa disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah baunya menyebar di kulkas.

Keju juga dapat dibekukan dalam freezer. Keju yang dibekukan dapat bertahan hingga 6 bulan. Namun, tak semua jenis keju baik dibekukan, Keju keras dan semi keras seperti cheddar, tasty, parmesan, provolone, dan mozzarella paling baik dibekukan.

(yms/odi)

Membagikan
Exit mobile version