Selasa, Maret 18

Jakarta

Pengaruh lingkungan sekitar berdampak pada fungsi indera tubuh. Ahli menyebut ada faktor yang dapat memengaruhi rasa kopi ketika disesap dari segi psikologi.

Pengaruh psikologi berkaitan erat dengan fungsi indera tubuh. Menurut berbagai penelitian, adanya stimulan terhadap tubuh akan membuat organ tubuh bekerja dengan cara yang berbeda.

Begitupula ketika sedang makan atau minum, sensasi rasa yang diterima oleh lidah dapat berubah-ubah tergantung stimulan yang diterima oleh otak. Cara penyajian, pengalaman yang dihadirkan barista, kebisingan di kafe, dan beberapa faktor lainnya juga bisa memengaruhi lidah menerima rasa kopi yang disesap.


Tanpa disadari ada beberapa faktor yang telah dicatat ahli memiliki pengaruh yang signifikan. Mulai dari warna gelas hingga suasana yang dihadirkan sebuah kafe memiliki dampak yang berbeda-beda.

Baca juga: Inovasi Topping Pizza ala Australia Ini Menuai Kontroversi

Berikut ini 4 faktor yang memengaruhi rasa kopi secara psikologis, melansir Specialty Batch:

Suasana lingkungan saat minum kopi dibuktikan ahli memengaruhi kepekaan lidah menikmati rasa kopi. Foto: Getty Images/Farknot_Architect

1. Suasana sekitar

Psikologi lingkungan menemukan ada beberapa faktor yang dapat membuat sentuhan rasa dari kopi akan terasa lebih kuat. Misalnya pada kafe yang berisik, dikatakan ahli psikolog lidah akan lebih peka pada rasa pahit.

Walaupun kopinya memiliki sentuhan rasa manis alami, tetapi kepekaan lidah terhadap rasa tersebut akan menurun. Pencahayaan ruangan dengan lampu berwarna kekuningan atau hangat biasanya akan membuat lidah lebih peka dengan rasa manis.

Pada sebuah eksperimen terhadap kopi asal Brazil yang seharusnya terasa pekat, tiba-tiba memiliki sedikit rasa manis saat dinikmati di ruangan dengan pencahayaan hangat. Begitu pula dengan suhu ruangan yang diungkap bahwa semakin hangat akan semakin memancing aroma kopi lebih semerbak.

2. Warna cangkir

Warna cangkir tak hanya menyesuaikan dengan konsep yang dihadirkan di kafe, ternyata pemilihannya ada pertimbangan sendiri. Pada beberapa specialty coffee, setiap cangkir diperuntukkan pada menu khusus guna menonjolkan rasa yang ingin dibuat dominan.

Ahli psikologi mengatakan cangkir berwarna biru dan putih memiliki peran dalam meningkatkan rasa pahit. Hasil pengamatannya ditemukan bahwa melihat cangkir putih akan mengurangi kepekaan lidah untuk mencicipi rasa manis alami dari kopi.

Ketika menyajikan kopi dengan cangkir merah, dikatakan bahwa secara tidak langsung membuat konsumen berharap untuk rasa manis. Pada Journal of Sensory Studies, partisipan yang bergabung mengaku lebih peka terhadap sensasi manis pada kopi ketika disajikan dengan cangkir merah.

Faktor lain yang memengaruhi rasa kopi secara psikologis berlanjut di halaman berikutnya.

Simak Video “Video: Menu Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu di Bali
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version