Kamis, Februari 20


Jakarta

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol mengunjungi Taman Safari Indonesia (TSI). Ia tertarik dengan pengelolaan sampah yang ada di kawasan wisata itu.

Dalam siaran resmi, Senin (17/2/2025), ia disambut oleh para pemilik TSI. Menteri Hanif dalam kesempatan ini melakukan kunjungan ke Integrated Waste Management Greenprosa milik Taman Safari Indonesia.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan yang diterapkan di TSI serta mengevaluasi potensi replikasi sistem ini di berbagai wilayah di Indonesia.


IWM ini merupakan fasilitas inovatif yang mengelola sampah secara berkelanjutan dengan prinsip ekonomi sirkular. Teknologi yang diterapkan meliputi pemilahan sampah sejak awal, pengolahan organik menjadi kompos, daur ulang anorganik, serta pemanfaatan energi dari limbah.

Dengan pendekatan ini, Greenprosa telah berhasil mengurangi dampak lingkungan sekaligus menciptakan nilai tambah dari sampah yang dihasilkan.



Dalam kunjungan ini, Menteri Hanif Faisol mengungkapkan rencana untuk mengadopsi teknologi IWM dan menduplikasinya di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia, khususnya di area komersial seperti hotel, restoran, kafe (HOREKA), properti, perkantoran, serta pusat perbelanjaan.

Harapannya, konsep pengelolaan sampah terintegrasi ini dapat membantu mengatasi permasalahan limbah di kawasan urban dan mendukung target nasional dalam pengurangan sampah.

“Kami melihat Taman Safari Indonesia sebagai contoh nyata pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan efektif. Model ini sangat potensial untuk direplikasi di berbagai wilayah guna mendukung kebijakan lingkungan yang lebih hijau dan efisien,” ujar Menteri Hanif.

Direktur Taman Safari Indonesia, menyambut baik inisiatif ini dan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang lebih luas.

Taman Safari Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan dan siap mendukung pemerintah dalam memperluas dampak positif dari teknologi.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi di Indonesia, serta memperkuat sinergi
antara sektor swasta dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.

(msl/ddn)

Membagikan
Exit mobile version