Minggu, Maret 16


Jakarta

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar pertemuan dengan kepala daerah se-Jawa Barat (Jabar) di Cibinong, Bogor. Salah satu pembahasannya adalah terkait sekolah rakyat.

“Yang kita laporkan adalah sekolah rakyat. Sekolah rakyat ini khusus untuk mereka yang miskin atau miskin ekstrem. Kalau dalam data tunggal sosial ekonomi, dia berada di desil 1 dan 2. Jadi dalam data itu semua penduduk Indonesia ada,” kata Gus Ipul, kepada wartawan usai pertemuan, Kamis (13/3/2025).

Data kemiskinan akan digunakan untuk melakukan intervensi program sekolah rakyat tersebut. Termasuk untuk memilih dalam perekrutan siswanya.

“Sekolah ini berasrama, gratis mulai dari baju, peralatan sekolah, keperluan lainnya ditanggung pemerintah. Lalu ke depan diharapkan jenjang pendidikannya SD, SMP, dan SMA,” imbuhnya.

“Akan dialokasikan 300-350 murid perjenjang. Kira-kira 1.000 itu nanti satu sekolah. Akan dimulai tahun ini melihat situasi dan kondisinya,” lanjut Gus Ipul.

Dia mengatakan akan terus berkoordinasi dengan kepala daerah. Harapannya, kepala daerah yang memiliki aset tanah atau bangunan, bisa dilaporkan.

“Kita mohon kepada bupati walikota yang memiliki aset maupun tanah atau bangunan, bisa diusulkan kepada Kementerian Sosial. Nanti kita akan lihat, kita akan periksa mana yang memenuhi kriteria, dan InsyaaAllah dimungkinkan dibangun tahun ini,” jelasnya.

Targetnya di tahap awal, 200 sekolah bisa terbangun. “Yang ditargetkan ini seluruh Indonesia nanti 200 tahun ini dan tahun depan. Jawa Barat nanti tergantung usulan mana yang paling mungkin. Saya berharap di atas 30. Kita asumsikan 1 kabupaten kota 1. Nanti provinsi punya sendiri 1 atau 2,” tuturnya.

Simak Video ‘Mensos Sebut Sekolah Rakyat Siap Dimulai Tahun Ini’:

(rdh/isa)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version