Jumat, September 27


Jakarta

Menpora Dito Aritedjo menyayangkan insiden kericuhan usai Persib Bandung versus Persija Jakarta yang terjadi baru-baru ini.

Apalagi, kericuhan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/9), itu terjadi pada saat pemerintah dan PSSI tengah dalam membangun ekosistem pertandingan sepakbola yang ramah lingkungan.

“Pastinya menyayangkan karena saat ini kita pemerintah, PSSI, tengah membangun ekosistem pertandingan sepakbola yang ramah lingkungan,” kata Dito saat ditemui pewarta di Media Center Kemenpora, Jumat (27/9/2024).


“Sebagaimana seperti saat ini bisa dilihat atau ditonton secara langsung, banyak anak-anak, ibu-ibu, dan wanita yang nonton. Hal ini menandakan bahwa pertandingan Timnas itu sudah ramah lingkungan.”

“Kami juga sangat berharap ke depan, hal ini bisa terjadi di Liga 1. Karenanya harus ada kolaborasi antara suporter, manajemen Tim Liga 1, beserta liganya juga. Jadi saya berharap hal ini segera dimediasi,” ujarnya.

Dito sendiri semula menyangka kericuhan terjadi antarsuporter. Tapi ia kemudian mengetahui bahwa insiden yang dilakukan suporter Persib karena masalah komunikasi dengan manajemen.

“Saya pikir itu sesama suporter, ternyata tidak. Ternyata ada cerita lain, supporter Persib memiliki masalah komunikasi dengan manajemen, di mana kemarin (kericuhan) antara suporter dan steward,” ujarnya.

“Kami mendorong agar konflik-konflik internal ini bisa dimediasi oleh manajemen pimpinan dari Persib. Menurut saya semua aspirasi dukungan dari supporter baiknya ada titik tengahnya dan solusi, agar ada titik tengah antara kepentingan manajemen Persib dengan keinginan suporter,” katanya memberi pesan.

(mcy/krs)

Membagikan
Exit mobile version